Webinar Hari Statistik Nasional, Data Berkualitas Bangun Kuningan Tumbuh dan Tangguh


KUNINGAN (KN),- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menilai pentingnya kolaborasi antar instansi tentang perencanaan dan evaluasi pembangunan dengan menggunakan data statistik.
 
Hal itu disampaikan Dian sebagai keynote speaker dalam Webinar Pandemic Talk Empowering Talks “Kemana Arah (Optimis) Pembanguan Kabupaten Kuningan” memperingati Hari Statistik Nasional, 25 September 2021.
 
Webinar diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berkolaborasi dengan SKPD dan Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kabupaten Kuningan, Kamis, (23/9/2021).
 
Webinar yang mengusung “Dengan Data Berkualitas Kita Bangun Kuningan Menjadi Tumbuh dan Tangguh”, dihadiri 321 peserta dalam ruang aplikasi zoom dan 568 viewer pada link streaming youtube.
 
Pembicara pertama, Kepala BPS Kabupaten Kuningan, Asep Arifin Mansur, memaparkan tentang data Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan Kerangka Sampel Area (KSA) Padi.
 
Dari data tersebut menyebutkan, perekonomian akibat dari pandemi mengalami tekanan hebat turun dari 6,5 persen menjadi hanya 0,09 persen. Angka tersebut memang masih lebih baik dari kabupaten kota lainnya.
 
Pembicara lainnya, Direktur Pemantau, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas, Alek Oktavianus, menuturkan, kurang optimalnya sektor sekunder perekonomian Kabupaten Kuningan menjadi tantangan tersendiri.
 
Bagaimana pun juga, kata dia, sektor sekunder dengan motor perindustrian masih sangat rendah nilai produktifitasnya atau dalam bahasa lain perlu ada industri hasil pertanian sehingga pertanian bisa optimal nilai keekonomiannya.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Ukas Suharfaputra, mengatakan, untuk memperkuat sinyalemen tersebut, kondisi peningkatan produksi pertanian baik tanaman pangan maupun hortikultura masih sangat mungkin untuk mendukung terciptanya industri dari hasil produksi pertanian.
 
Senada dengan itu, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dudi Pahrudin, lingkungan desa sebagai wilayah dominan di Kabupaten Kuningan memiliki banyak peluang untuk mengarahkan indutrialisasi pertanian.
 
Sedangkan Rektor Universitas Islam Al Ihya Kabupaten Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah, mengajak kepada semuanya tetap memperhatikan masalah pendidikan agar masa depan Kabupaten Kuningan menjadi lebih baik.
 
Dikatakan, kualitas penduduk Kabupaten Kuningan sebagai pelaku pembangunan ditentukan kualitas pendidikannya.
 
Gambaran optimis peningkatan kualitas perekonomian penduduk dengan menjadikan pertanian sebagai penopang utamanya perlu dikembangkan menjadi industri hasil pertanian yang kuat dan digitalisasi pemasaran produk pertanian dan industri.
 
Hasil pertanian sepertinya menjadi arah pembangunan yang perlu mendapatkan perhatian utama dari segenap pelaku pembangunan di Kabupaten Kuningan di masa yang akan datang.
 
Pewarta : deha


Diberdayakan oleh Blogger.