Wabup Ridho Berharap Uniku Bisa Bersinergis Atasi Kemelut PDAU



KUNINGAN (KN),- Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda, berharap Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas Kuningan (FE Uniku) bisa bersinergis mengatasi kemelut di Perumda Aneka Usaha (sebelumnya bernama PDAU Darma Putra Kertaraharja).
 
Hal itu dikatakan Wabup Ridho kepada kamangkaranews,com usai menghadiri Manajemen Art of Business Festival & Diesnatalis ke-26 di gedung Student Center Uniku, Rabu (29/9/2021).
 
“Itu sebuah kerja sosial yang dilakukan oleh FE Prodi Manajemen Uniku dan kalau usulan dari manajemen Uniku bisa menjadi pencerahan buat kita di pemerintah daerah dan bisa memberikan masukan kepada PDAU, kan prestasi yang luar biasa,” katanya. 

Menurutnya, prestasi itu bisa meningkatkan daya jual Uniku karena pernah memberikan usulan sebagai konseling, kemudian dipakai oleh pemerintah daerah dan akhirnya  bisa berhasil.
 
“Itu merupakan langkah kita untuk bisa meningkatkan Uniku khususnya di FE Prodi Manajemen, mudah-mudahan mereka juga menanggapi hal itu dan sebagai kado dari Prodi Manajemen Uniku untuk Kabupaten Kuningan,” katanya.
 
Permintaan tersebut bukan berarti Pemda Kuningan tidak punya cara untuk menyelesaikan PDAU tapi usulan dari mana pun dibutuhkan dan kebetulan sekarang dari dunia akademisi yang sehari-hari mengurus tentang manajerial perusahaan.
 
“Ini salah satu momentum kita bisa menggunakan apa yang mereka ketahui dan miliki sebagai bekal hidup mereka di pendidikannya, siapa tahu bisa bersinergi dengan pemerintah,” katanya.
 
Sementara itu, Ketua Prodi Manajemen, Rina Masruroh, mengatakan, keinginan Wakil Bupati Kuningan merupakan sebuah kepercayaan dari pemerintah daerah kepada Uniku, khususnya di Prodi Manajemen.
 
“Kami menyambut baik kepercayaan dari Pak Wabup dan tentu saja kami siap berkiprah memberikan kontribusi kepada Pemda Kuningan, semampu kami dan dari sisi akademisi ini adalah kewajiban kami pada aspek pengabdian masyarakat,” katanya.
 
Terhadap sinergitas yang diharapkan Wabup Ridho, dirinya menyetujui adanya sinergis antara perguruan tinggi dengan Pemda Kuningan.
 
Ia belum tahu secara detail seperti apa manajerial PDAU dari aspek manajemen, apa permasalahan utama yang terjadi di sana, maka saat ini ia belum bisa memberikan komentar.
 
“Sebagai akademisi akan memberikan komentar setelah memiliki data-data yang jelas, ketika saya sudah paham betul fenomena yang ada dan didukung data empirik, setelah itu saya baru bisa memberi komentar,” katanya.
 
Karena sebagai akademisi apa yang dilakukan semuanya harus mengacu kepada standar ilmiah dan kaidah akademik.
 
“Atas permintaan pak wabup kami siap berkontribusi, bersinergi dengan Pemda Kuningan untuk membenahi PDAU,” pungkasnya.
 
Masih di tempat yang sama, mantan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda, saat diminta pendapatnya mengenai PDAU menuturkan, awalnya PDAU didirikan untuk memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan.
 
“Saya mengetahui kemelut PDAU saat ini setelah membaca berita di media dan mudah-mudahan bisa segera selesai ya karena dulu tujuan PDAU saya dirikan untuk meraih PAD Pemda Kuningan,” katanya.
 
Aang menyarankan, kemelut di PDAU manajemennya harus betul-betul dikelola dengan baik.
 
“Saya kira nanti Pak Bupati mengambil langkah-langkah yang tepat,” katanya.
 
Data yang dihimpun kamangkaranews.com, Perusahaan Daerah Aneka Usaha merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didirikan melalui Perda Kabupaten Kuningan Nomor 8 tahun 2009 dan mulai beroperasi sejak 22 Maret 2010.
 
Dalam kurun 5 tahun sejak didirikan, Pemkab Kuningan melalui APBD telah memberikan penyertaan modal hampir Rp5 Miliar, sedangkan kontribusi PDAU terhadap PAD antara Rp60-70 juta dan itu pun hanya sekali.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.