Keselamatan Nomor Satu, Dishub Undang Dosen PKTJ Tingkatkan Kualitas Pegawai


KUNINGAN (KN),- Kondisi fisik kendaraan adalah  salah satu faktor yang menunjang keselamatan pengendara maupun penumpang, sehingga kendaraan harus dalam keadaan baik dan layak dipakai setelah dinyatakan lulus Uji Laik Jalan.
 
Untuk itulah Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyelenggarakan Inspeksi, Audit dan Pemantauan Unit Uji Berkala Kendaraan Bermotor 2021, di aula kantor setempat, Kamis (30/9/25021).
 
Tidak tanggung-tanggung, sebagai pemateri mengundang dosen dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal, Jawa Tengah, merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di lingkup Kementerian Perhubungan RI.
 
“Materi ada tiga yaitu pengujian, transportasi dan angkutan,” kata Kadis Perhubungan, Jaka Chaerul, kepada kamangkaranews.com.  
 
Dikatakan, audit pengujian kendaraan bermotor artinya inspeksi itu untuk melihat sejauh mana alat yang digunakan dan tanggung jawab, kepedulian serta secara administrasi para penguji kendaraan memenuhi syarat melakukan pengujian.
 
Menurutnya, hari ini Dishub Kuningan memberikan pembekalan kepada para penguji agar mengutamakan kualitas bukan kuantitas karena menyangkut keselamatan orang banyak.
 
Diakui Jaka, dulu pengujian kendaraan dilakukan secara manual dan terkesan mudah memberikan poin lulus uji kendaraan tapi sekarang menggunakan alat yang canggih.
 
“Dulu mudahnya memberikan poin lulus uji kendaraan karena ada iming-iming uang tapi sekarang tidak lagi,” katanya.
 
Dengan adanya kegiatan ini, pertama memberikan pembekalan kepada para penguji kendaraan bahwa di pundaknya ada tangggung jawab kemanusiaan.
 
“Karena dia yang menandatangani buku pengujian itu yang bertanggung jawab terhadap hasil pengujian, makanya jangan membohongi saya dan pemilik kendaraan, hanya karena diberi uang,” tandasnya.
 
Ia meminta kepada pegawai bagian pengujian kendaraan agar bekerja secara sungguh-sungguh, penuh kualitas yang penting satu tujuan untuk keselamatan karena safety pengujian adalah keselamatan.
 
“Kegiatan ini yang pertama dan akan terus berlanjut karena keselamatan adalah nomor satu, apa artinya orang pintar kalau mobilnya tidak laik jalan sehingga pada akhirnya menyebabkan kecelakaan,” pungkasnya.  
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.