Wabup Ridho : Puskesos untuk Mendekatkan Pelayanan Publik kepada Masyarakat




KUNINGAN (KN),- Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, mengatakan, salah satu indikator kemiskinan adalah jauhnya pelayanan publik kepada masyarakat.

 

Misalnya bidang kesehatan, jika lokasi puskesmas tidak dekat dengan masyarakat, begitu pula bidang pendidikan letak sekolah jauh dari masyarakat sehingga anak-anak harus belajar ke desa lain.

 

Hal itu disampaikan Wabup Ridho sebelum membuka kegiatan Bimbingan Teknis SDM Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) 2021 di aula Dinas Sosial, Jumat (11/6/2021).   

 

Apalagi beberapa waktu lalu sempat trending di medsos kalau Kuningan merupakan kabupaten termiskin di Jawa Barat.

 

“Kita jangan memperlakukan masyarakat Kuningan sebagai warga yang miskin, Pak Gubernur mengatakan kalau Kabupaten Kuningan termiskin di Jawa Barat, terus terang saya tidak mau warga Kuningan disebut miskin,” tandasnya.

 

Kenyataannya, imbuh Kang Edo, panggilan akrabnya, sesuai data Badan Pusat Statistik Jawa Barat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kuningan 2020 naik 0,09% dan terbaik ketiga se-Jawa Barat.

 

Ia mengaku gengsi jika Kabupaten Kuningan disebut termiskin di Jawa Barat karena banyak warga Kuningan yang berwiraswasta atau menjadi pedagang dan pengusaha.

 

Sebaiknya para PKL (Pedagang Kaki Lima) mendapat bantuan agar bisa menjadi pedagang atau pengusaha.

 

Kalau tidak mempunyai anggaran yang cukup, misalnya ada 10 PKL jika tidak semuanya, minimal tiga yang dibantu, nanti setelah mereka sukses bisa membantu 7 PKL lainnya.

 

“Itu akan menjadi efek yang luar biasa kalau kita menerapkannya dengan skala prioritas,” katanya.

 

Karena Kabupaten Kuningan dengan segudang permasalahan sosial membutuhkan adanya kepastian dari pemerintah, nanti akan dibentuk atau dibangun Puskesos untuk bisa menanggulangi keluhan masyarakat.

 

Maka dibentuknya atau dibangunnya Puskesos untuk akan menjawab persoalan tersebut dengan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat     

 

Puskesos untuk bisa memberikan pelayanan publik dan nantinya ada masyarakat yang datang mengeluhkan kemiskinan dan sebagainya ke Puskesos.

 

Sebagai pilot project Puskesos yaitu Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimahi dan Desa Sukaharja, Kecamatan Cibingbin.

 

“Jangan sampai program Kementerian yang seharusnya memberikan solusi kepada masyarakat malah dibuat bingung di tengah-tengah masyarakat, khususnya bagi para petugas yang nanti akan melaksanakan,” katanya

 

Mudah-mudahan Pemda Kuningan bisa terus menjalankan tugasnya menyampaikan pemahaman kepada masyarakat bahwa negara harus ada di tengah-tengah masyarakat dalam melaksanakan pelayanan publik khususnya di bidang sosial.

 

“Saya sering bertemu dengan teman-teman Karang Taruna di desa-desa, hilangkan kesenjangan sosial di masyarakat khususnya generasi mudanya karena yang akan terpancang oleh masalah kemiskinan yaitu generasi muda,” katanya.

 

Ia mengajak bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan yang jauh lebih baik lagi dengan memberikan pelayanan sosial yang baik untuk menjadi motivasi melayani masyarakat.

 

deha

Diberdayakan oleh Blogger.