Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Acep : Kembalikan Ekosistem ke Awal



KUNINGAN (KN),- Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan, "Environment Restoration" atau "Restorasi Lingkungan" merupakan upaya mengembalikan ekosistem ke kondisi awal.

 

“Mencakup usaha pencegahan dan mengatasi berbagai kerusakan alam yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia,” katanya pada saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Obyek Wisata Waduk Darma, Sabtu (5/6/2021).

 

Ia mengingatkan, kegiatan atau program kepedulian terhadap lingkungan terus ditingkatkan dan diberdayakan, apalagi Kabupaten Kuningan sebagai kabupaten konservasi telah memiliki hutan kota.

 

Upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan, Pemkab Kuningan telah menggulirkan tiga program kepedulian terhadap lingkungan.

 

Program tersebut yaitu Pepeling (Pengantin Peduli Lingkungan, Seruling (Siswa Baru Peduli Lingkungan) dan APel (Aparatur Peduli Lingkungan) serta adanya Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pelestarian Satwa Burung dan Ikan serta lainnya.  

 

“Melalui kegiatan ini adanya peningkatan kesadaran dan penyelamatan lingkungan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan lingkungan hidup yang dihadapi dunia hingga saat ini,” katanya.

 

Ia pun mengapresiasi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 yang diisi dengan kegiatan penanaman pohon, pemberian bibit tanaman, pelepasan burung, penebaran benih ikan dan pemberian penghargaan atas kepedulian kepada lingkungan.

 

Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada tanggal 5 Juni dan puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2021.

 

“Alhamdulillah tepat waktu sesuai dengan panduan dan pedoman dari Kementerian LHK,” terangnya.

 

Untuk Kabupaten Kuningan, imbuhnya, rangkaian acara puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia sudah dilaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya, Uji Emisi Kendaraan di sekitar Taman Kota berkolaborasi dengan Dishub, Polres  serta Forum Anak Sadar Hukum dan HAM.

 

“Dalam waktu sekitar 1 jam uji emisi kendaraan roda empat 1.800 dan roda dua sebanyak 1.500 kendaraan,” sebutnya.

 

Selain itu pula, dilakukan aplikasi cairan ECO Enzim  di Kolam Licit TPA Kolaborasi dengan FHUT UNIKU dari limbah organik buah, sayur yang diprementasi. Gerakan kebersihan secara serentak di seluruh Kabupaten Kuningan melibatkan SKPD, para Camat dan Kades/Lurah serta warga setempat.

 

Kemudian, Lomba Penyuluhan mengikutsertakan siswa sekolah  dengan HPAI dimulai tanggal 1 hingga 10 Juni 2021 dengan tema “Kurangi Sampah Plastik”.

 

“Semoga kepedulian para pihak semata-mata untuk turutserta dalam mengkampanyekan pemulihan ekosistem dan lingkungan, khususnya di Kabupaten Kuningan yang berarti pula melindungi dan meningkatkan pemulihan ekonomi masyarakat terutama di saat pandemi Covid-19 yang masih ada,” harap Wawan.

 

Pantauan media ini, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021, adanya simbolis launching dan penghargaan, yaitu penyerahan bibit tanaman dalam rangka launching Taman Adiwiyata, Leuweung Panganten dan Leuweung Korpri.

 

Termasuk pemberian penghargaan kepada Camat Jalaksana, Kalimanggis dan Cilimus serta KUA terbaik dalam program Pepeling 2020-2021, penghargaan kepada perwakilan pemulung atas jasanya dalam pengurangan sampah di TPA.

 

Setelah itu, kegiatan penanaman simbolis di sekitar lokasi acara yang dilakukan Bupati, Sekda, Dandim 0615/Kuningan, Perwakilan Polres Kuningan, Ketua DPRD, Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan dan Kadis Lingkungan Hidup.

 

Dilanjutkan dengan pelepasan burung, penebaran benih ikan di Waduk Darma dari atas perahu.


Nampak hadir Forkopimda Kuningan, Asisten Daerah, para Kepala SKPD, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Balai TNGC, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII, Administratur Perhutani KPH Kuningan, Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan, para Camat, Ketua Baznas, Ketua DPW HPAI, Kades Jagara dan lainnya.

 

Tim Redaksi


Diberdayakan oleh Blogger.