Melatih Kepekaan Sosial, Tiga Satlat PBSS Baksos di Cileuleuy
KUNINGAN (KN),- Gabungan tiga satuan latihan (satlat) Perguruan Silat (PS) Paguyuban Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Dusun Citipung, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur.
“Kegiatan
itu untuk melatih kepekaan sosial agar
peduli terhadap sesama di tengah pandemi Covid-19,” kata Pelatih PBSS Satlat SMKN 1 Kuningan, Gunawan
Prasetio, didampingi Ketua
Panitia, Prasetya, Rabu (28/4/2021).
Dijelaskan
Gunawan, hal itu sesuai dengan instruksi
dari Ketua Umum PS PBSS Pencak Silat Klub Bersatu, Iyan Irwandi dan hasil rapat
para pelatih sebelumnya, maka tiga satlat di bawah kepemimpinannya sengaja
menggelar baksos.
Baksos yang dilaksanakan oleh puluhan anggota dari tiga
satlat yang terdiri dari Satlat SMKN 1 Kuningan, Satlat Cileuleuy dan Satlat
Ciporang, menyasar sejumlah janda yang sudah lanjut usia (lansia) di Dusun
Citipung, Desa Cileuleuy karena
dianggap sangat membutuhkan uluran tangan.
Selain bantuan beras terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19, para
anggotanya pun membagikan makanan takjil terhadap warga-warga yang berada di sekitarnya.
Sehingga mereka tidak perlu lagi membeli atau menyediakan makanan pembuka
puasa.
“Alhamdulillah, kegiatan baksos dan pembagian makanan
takjil yang dilakukan oleh gabungan tiga satlat dapat berjalan dengan lancar
sesuai harapan. Bahkan Pak Ketua Umum PBSS pun, menyempatkan hadir untuk
memberikan beras secara simbolis kepada janda di Dusun Citipung Desa
Cileuleuy,” katanya.
Ketua Umum PS PBSS Pencak Silat Klub Bersatu, Iyan
Irwandi, mengakui
sangat bersyukur karena para
anggotanya yang tergabung di tiga satlat bisa menggelar kegiatan baksos dan
pembagian makanan takjil yang sumber dananya hasil rereongan atau patungan.
Kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan.
Sedangkan tujuannya, tiada lain adalah melatih kepekaan
dan kepedulian anggota terhadap kondisi masyarakat yang saat ini tengah
membutuhkan uluran tangan akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya,
sebagian harta yang dimiliki adalah
milik orang lainnya sehingga sudah seharusnya disedekahkan melalui kegiatan
sosial.
“Organisasi hanyalah wadah saja. Sebab yang terpenting
bagaimana cara mengabdikan diri dengan mengarahkan seluruh anggota agar
memiliki kepedulian dan kepekaan sosial. Serta bisa menjadi suritauladan di
tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
deha
Post a Comment