DPD PERWIRA Jabar : Izin PIRT di Kuningan Sulit



KUNINGAN (KN),- Ketua DPD Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Provinsi Jawa Barat, Rini Sujiyanti, mengakui, pengajuan izin Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) di Kabupaten Kuningan lebih sulit dibandingkan daerah lain di Jawa Barat.

 

“Ini akan kita bicarakan dengan stakeholder termasuk Bupati Kuningan,” katanya di sela-sela kegiatan Rakerda II DPD PERWIRA di Jalan Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jumat (26/03/2021).

 

Menurut Rini, seharusnya Pemerintah Kabupaten Kuningan memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan ekonomi masyarakat, apalagi wirausaha yang dilakukan perempuan agar bisa mandiri.     

    

Terkait Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II 25-26 Maret 2021, ia menjelaskan, pertama sebagai bahan evaluasi, yang kedua untuk penyusunan program kerja dan ketiga kemarin bisa dilihat usulan-usulan yang baru masuk dijadikan acuan program ke depan.

 

PERWIRA Jawa Barat sudah berkolaborasi dengan perempuan lintas provinsi dan melakukan MoU untuk meningkatkan perekonomian, bagaimana mengangkat perempuan supaya berkembang.

 

Selain itu pula kerja sama dengan Dharma Wanita Kemenag Provinsi Jawa Barat, nantinya akan ditindaklanjuti di setiap kabupaten kota karena perempuan merupakan tonggak keluarga yang akan mengangkat ekonomi keluarga.

 

“Jika kami rapat secara zoom meeting tidak puas makanya lebih baik bertatap muka langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan jumlah peserta juga dibatasi, setiap kabupaten kota se-Jawa Barat yang hadir maksimal tiga orang peserta,” katanya.

 

Selain penyusunan program, masing-masing peserta bisa menimba ilmu dari DPC lainnya atau sharing ilmu dan pengalaman serta barter barang antar wilayah, mungkinj dari Cimahi bisa dibawa kemana, begitu juga Kuningan.

 

“Kita juga memikirkan go internasional atau ekspor, makanya DPC yang sudah mengekspor produk akan ditularkan kepada DPC lainnya, begitu pula bazaar tingkat nasional,” katanya.

 

Kemudian, imbuhnya, dari asosiasi yang membidangi kedubes di Arab banyak permintaan barang dikirim ke Arab.

 

“Makanya kami akan menginventarisir karena di Arab butuh terasi, kerupuk, rempah-rempah dan sembako, nanti keunggulan dari masing-masing kabupaten kota apa, karena begitu kita butuh bukan satu atau dua ton tapi puluhan ton karena kita sudah bicaranya kontainer,” katanya.

 

DPD PERWIRA Jawa Barat yang mencarikan pasar atau tempat, kalau yang kecil-kecil sudah jalan karena setiap kabupaten kota punya counter.

 

Kerjasama lainnya antara PERWIRA dengan pariwisata pusat, termasuk instansi di tingkat provinsi dengan Kemenaker Jawa Barat, setiap kabupaten kota diberikan pelatihan wira usaha.

 

“DPC yang sudah terbentuk di Jawa Barat ada 27 kabupaten kota dan semuanya sudah aktif,” sebutnya.

 

Pantauan kamangkaranews.com, dalam Rakerda II DPD PERWIRA Jabar tersebut juga dilaksanakan pelantikan pengurus DPC PERWIRA Kota Bekasi dan Kabupaten Kuningan.

 

deha


Diberdayakan oleh Blogger.