Dikdik Lantik Empat Wakil Rektor Uniku Masa Jabatan 2021-2025



KUNINGAN,- Rektor Universitas Kuningan (Uniku) Dikdik Harijadi, melantik empat Wakil Rektor masa jabatan 2021-2025 di lobi Gedung Rektorat Kampus I dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kamis (14/1/2021).

 

Mereka adalah Wakil Rektor I, Anna Fitri Hindriana (Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi Ilmiah dan Inovasi), Wakil Rektor II, Ilham Adhya (Keuangan, Administrasi Umum, Perlengkapan dan Sistem Informasi).

 

Kemudian, Wakil Rektor III, Haris Budiman (Ketenagaan, Kelembagaan, Kerjasama dan Marketing) serta Wakil Rektor IV, Novi Satria Praja (Kemahasiswaan, Alumni dan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa).

 

“Uniku memiliki tantangan yang tidak ringan dalam persaingan ke depan,” kata Dikdik yang baru seminggu dilantik menjadi Rektor Uniku untuk kali kedua masa jabatan 2021 – 2025 oleh Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Uri Syam.

 

Menurutnya, Perguruan Tinggi negeri dan swasta lain telah mampu melakukan berbagai inovasi dan upaya untuk menjadikan kampus masing-masing supaya lebih baik dan semakin dipercaya oleh masyarakat.

 

“Uniku tidak boleh ketinggalan. Kita harus terus meningkatkan capaian yang telah diraih selama ini, Inilah tugas berat yang harus kita pikul bersama-sama terutama oleh para wakil rektor yang baru saja dilantik,” katanya.

 

Ia berharap, tidak hanya berpikir jangka pendek satu atau empat tahun kedepan, tetapi harus berpikir panjang demi keberlangsungan Uniku di masa-masa yang akan datang.

 

“Uniku harus semakin maju dan berkembang,” harapnya.

 

Dikdik berpesan kepada Wakil Rektor I, harus mampu membuat inovasi akademik yang dapat menciptakan suasana proses belajar mengajar atau atmosfir akademik yang baik, nyaman dan kondusif bagi mahasiswa serta dosen.

 

“Upayakan untuk secara konsisten dan terus menerus berupaya meningkatkan kualitas akademik yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan kualitas lulusan kita,” katanya.

 

Selain itu, aspek penting lainnya yang harus dipikirkan adalah upaya peningkatan kualitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dari para  dosen Uniku.

 

Publikasi ilmiah yang harus dihidupkan kembali serta upaya mendorong para dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya di Jurnal Internasional yang bereputasi.

 

“Kedepan kita harus membangun iklim dan budaya penelitian serta publikasi ilmiah secara lebih masif lagi,” katanya. 

 

Selain itu, perlu didorong pula baik dosen maupun mahasiswa untuk menghasilkan karya-karya  inovasi yang mampu memberikan manfaat bagi institusi berupa HKI atau paten serta manfaat bagi masyarakat umum.

 

Kemudian, kepada Wakil Rektor II, ia berpesan, agar dapat mengelola keuangan kampus dengan sehat dan efektif.

 

Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel akan terus didorong dengan mempersiapkan diri untuk melakukan audit eksternal dengan Kantor Akuntan Publik.

 

Berbagai sarana penunjang pembelajaran maupun layanan perlu untuk terus dilengkapi.

 

“Serta tidak lupa kita juga akan terus melakukan digitalisasi sistem layanan melalui upaya untuk mengembangkan dan mengintegrasikan sistem informasi yang ada,” katanya.

 

Sedangkan  pesan untuk Wakil Rektor III pun memiliki tanggung jawab besar berkaitan dengan ketenagaan/SDM. Perlu terus menjaga terpenuhinya rasio dosen-mahasiswa untuk beberapa Prodi serta upaya untuk terus mengembangkan kualifikasi dosen yang ada. 

 

Upaya mendorong para dosen untuk melanjutkan ke jenjang S3 perlu terus dilakukan. Demikian juga perlu terus ditata dengan lebih baik sistem tata kelola Uniku sehingga dapat membantu proses berjalannya organisasi dengan lebih baik.

 

Kerjasama juga perlu terus didorong terutama kerjasama dengan industri dalam rangka implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

 

“Kita juga terus melakukan inovasi-inovasi dan strategi baru dalam menjaring calon mahasiswa baru. Kita harus dapat memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi informasi sebagai bagian dari upaya untuk menarik calon mahasiswa baru,” katanya.

 

Terakhir kepada Wakil Rektor IV, ia mengingatkan, mahasiswa adalah ujung tombak dari keberlanjutan Uniku kedepan. Apalah artinya kampus yang megah, dosen yang profesional dan sarana yang lengkap jika mahasiswanya tidak ada atau tidak dikelola dengan baik.

 

Wakil Rektor IV agar dapat membimbing mahasiswa dengan baik dan akrab. Wakil Rektor IV juga harus mampu menjadi jembatan untuk menghubungkan kepentingan kampus dan mahasiswa, berkomunikasi dengan bahasa mahasiswa.  

 

“Sehingga dengan cara itu akan terbentuk hubungan yang baik dan sinergi demi untuk kampus tercinta Uniku,” katanya.

 

deha 

Diberdayakan oleh Blogger.