Pernah Terinfeksi Covid-19, Sekda Tegaskan Virus Itu Memang Ada



KUNINGAN,- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menegaskan, Covid-19 memang benar-benar ada, bahkan ia pun pernah terinfeksi virus tersebut beberapa waktu lalu dan sudah dinyatakan sembuh setelah isolasi mandiri serta perawatan selama 18 hari.

 

Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/12/sekda-kuningan-dinyatakan-sembuh-dari.html

 

Hal itu dikatakan kepada kamangkaranews.com usai berkunjung ke Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, Senin (28/12/2020).

 

Ia nampak heran ketika mendengar informasi dari media ini, banyak masyarakat Kabupaten Kuningan, terutama di perantauan, tidak percaya terhadap keberadaan Covid-19 dan menganggapnya sebuah konspirasi pemerintah.

 

Bukan hanya itu, Dian pun terlihat kaget mendengar pengakuan wartawan media online sering dibully netizen apabila men-share berita informasi Covid-19 ke sosial media karena dituding penyebar hoax padahal data berita itu dari sumber resmi pemerintah di Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan.

 

“Saya lebih menyikapi dari sisi yang berbeda, mungkin dari kita aparat pemerintah belum begitu maksimal memberikan edukasi masyarakat terkait Covid-19 dan bahayanya,” kata Dian.

 

Tadi katanya ada masyarakat yang menganggap ini seolah-olah konspirasi atau seolah tidak ada dan menganggap enteng, itu artinya sosialisasi yang selama ini disampaikan memang belum begitu mengena.

 

Menurutnya, mungkin ada cara lain atau teknik lain mengedukasi masyarakat tapi yang pasti memang butuh waktu dan perlu kesabaran.

 

“Kita juga sebagai aparat tidak putus asa, patah arang dan teman-teman pers juga tetap berkewajiban menyampaikan informasi berita terus menerus karena sudah menjadi tugasnya,” ucap Dian.

 

Ia menyadari, hal yang wajar perilaku masyarakat mungkin ada yang nyinyir dan menganggap konspirasi, semata-mata mungkin belum tersampaikan informasi secara komprehensif.

 

“Insya Allah kita akan terus menerus tidak akan pernah lelah dan sudah banyak contoh termasuk saya terinfeksi Covid-19 makanya jangan ditutup-tutupi kalau sakit cepat ke dokter dan bisa disembuhkan kalau kita disiplin,” katanya.

 

Naiknya angka yang terpapar Covid-19 tidak hanya di Kabupaten Kuningan saja tapi hampir di seluruh daerah se-Indonesia tapi tidak mesti mengandalkan pemerintah yang bergerak namun masyarakat harus mendukung.

 

“Saya berpesan kepada masyarakat agar betul-betul memahami adanya Covid-19 apalagi sudah banyak kasus terpapar dan ada yang meninggal dunia, ini bukti bahwa Covid-19 itu ada di sekitar kita,” katanya.

 

Oleh karena itu, protokol kesehatan yang sering diinformasikan oleh pemerintah harus betul-betul dilaksanakan dengan sepenuhnya, yaitu melaksanakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan).

 

deha 

Diberdayakan oleh Blogger.