KUNINGAN,- Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Dr. Elon Carlan, SPd, MPd, mengapresiasi program Wakil Bupati Kuningan, HM. Ridho Suganda...
KUNINGAN,-
Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Dr. Elon Carlan, SPd, MPd,
mengapresiasi program Wakil Bupati Kuningan, HM. Ridho Suganda, SH, MSi mengenai upaya peningkatan budi daya ikan
tawar.
Elon
mengatakan, program itu untuk memenuhi konsumsi masyarakat terhadap kebutuhan
ikan air tawar dan karang taruna siap untuk merealisasikannya melalui program
pengembangan ekonomi yang akan dibahas pada rakor bulan Desember 2020.
“Budi daya
ikan tawar nantinya bukan hanya untuk kebutuhan protein masyarakat tetapi mempunyai
nilai ekonomi keluarga petani ikan atau pembudidaya ikan,” katanya di ruang
kerja, Jumat (27/10/2020).
Karang Taruna
Kabupaten Kuningan, akan menginvetarisir potensi dan peluang yang selama ini
dimiliki karang taruna yang ada di setiap desa, seperti ketersediaan lahan, air
yang mengalir dan sumber daya manusia.
Menyikapi
keinginan wakil bupati tersebut, ia berpendapat sangat logis jika Pemkab
Kuningan mensuport dan memberikan bantuan, baik materi maupun pembinaan kepada
para pembudidaya ikan air tawar.
“Termasuk
kepada karang taruna sebagai partner pembangunan di Kabupaten Kuningan dan kami
siap melaksanakan program pengembangan budi daya ikan air tawar,” katanya.
Apalagi karang taruna sebagai organisasi sosial yang dilandasi oleh lahirnya Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 tahun 2019, salah satu item tujuannya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik secara formal dan non formal.
Sebelumnya, wakil
bupati, mengakui pemenuhan kebutuhan ikan tawar untuk konsumsi masyarakat saat
ini masih dipasok dari luar Kuningan, kamangkaranews.com edisi Jumat (23/11/2020).
“Kebutuhan
ikan tawar bagi masyarakat Kabupaten Kuningan menjadi perhatian saya selama
ini, kenapa masyarakat Kuningan tidak bisa menikmati hasil budi daya ikan
sendiri atau tidak bisa membeli ikan dengan harga yang sesuai ?,” tanya dia.
Menurutnya,
karena ikan disuplay dari luar Kabupaten Kuningan, sehingga menjadi
permasalahan bagi Pemkab Kuningan, padahal ada Waduk Darma bisa menghasilkan
ikan yang banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Ini menjadi
kesempatan yang baik bagi saya dapat menyampaikan bahwa kita sebagai masyarakat
Kabupaten Kuningan harus bisa menyediakan ikan untuk masyarakat Kabupaten
Kuningan,” katanya.
Diperkuat informasi
dari Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Denny
Rianto, SPi, MSi, menyebutkan, kebutuhan ikan air tawar 25 ribu ton per tahun,
baru tersedia 20 ribu ton.
“Mulai tahun
2023 target pemenuhan ikan tawar sebanyak 25 ribu ton per tahun bisa tercapai
karena sejak 2018 terdapat defisit 8 ribu ton dan selama dua tahun ini sudah
mengurangi defisit menjadi 6 ribu ton,” katanya.
deha