Dinas PUTR Lakukan Penataan Kewilayahan Kabupaten Kuningan

 




KUNINGAN,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Ridwan Setiawan, mengatakan, kendati dalam situasi pandemi Covid-19, Pemkab Kuningan tetap melaksanakan program renovasi taman kota dan taman median jalan depan Masjid Syiarul Islam.

 

“Dananya kita sangat terbatas dari bantuan Pemprov Jawa Barat Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp14 miliar dan TA 2021 Rp9,5 miliar serta dari APBD Kuningan 2020 untuk renovasi fasilitas Masjid Syiarul Islam Rp500 juta,” katanya ketika monitoring pembangunan renovasi taman kota dan taman median jalan depan Masjid Syiarul Islam, Sabtu (17/10/2020).  

 

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak bisa diabaikan karena merupakan pelayanan kepada masyarakat, seperti jalan, pelayanan air bersih, perumahan, pengadaan Ruang Terbuka Publik (RTP) diantaranya saat ini sedang penataan pusat Kota Kuningan (Alun-alun Taman Kota) dan Masjid Syiarul Islam.

 

Masjid Syiarul Islam diperbaiki fasilitasnya juga penataan halaman di sekitar alun-alun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan taman kota dan nantinya akan ada jembatan penyebrangan orang (jpo) untuk memudahkan masyarakat dari taman kota ke alun-alun Kota Kuningan.

 

Untuk memperlancar masyarakat menikmati sarana publik ini juga tidak terkendala dengan ramainya jalan yang melintas di bawahnya, termasuk konsep alun-alun sesuai dengan kekinian yaitu Ruang Terbuka Publik (RTP) sehingga ada penataan pagar dihilangkan dan nanti akan ada termpat parkir.

 

“Kita maklum Syiarul Islam merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kuningan  yang harus kita pelihara dan dibenahi karena yang melaksanakan ibadah di masjid itu bukan hanya orang Kuningan tetapi orang luar Kuningan pun banyak ketika mereka sedang dalam perjalanan melintas atau sengaja datang ke Kuningan,” katanya.

 

Tempat parkir di depan Masjid Syiarul Islam untuk menunjang dan memperlancar orang yang akan melaksanakan ibadah di masjid tersebut karena yang datang ke masjid banyak yang mengendarai kendaraan seperti roda empat maupun roda dua.

 

“Nanti ada spot-spot parkir baik samping, depan maupun pinggir halaman Masjid Syiarul Islam,” katanya.

 

Untuk alun-alunnya ada dua spot yaitu di depan adalah zona penerimaan terdiri dari patung kuda sebagai ciri khas Kabupaten Kuningan juga di belakang ada putkot untuk area pedagang dibuat secara representatif.

 

“Saya titip kepada masyarakat Kabupaten Kuningan yang akan memanfaatkan ruang terbuka ini agar bisa mentaati peraturan ketentuan yang dikeluarkan Pemda Kuningan terutama menjaga kebersihan dan keindahan,” katanya.

 

Pembangunan renovasi taman kota dan alun-alun diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi dan pariwisata yang nantinya orang bisa berkunjung ke Kabupaten Kuningan dan merasa betah dengan fasilitas yang disediakan Pemkab Kuningan, termasuk yang disediakan para pengelola hotel sekarang sudah nampak lebih representatif.

 

“Begitu pula Santana di Kecamatan Cigugur akan ditata dan dibuat jalan alternatif atau jalan lingkar serta di Obyek Wisata Darma, artinya penataan itu bukan hanya taman kota saja tapi penataan kewilayahan Kabupaten Kuningan,” katanya.       

 

deha

Diberdayakan oleh Blogger.