Ketua PSSI Jelaskan Persiapan Piala Dunia U-20 2021
JAKARTA
(KN),- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan penjelasan terkait
persiapan Piala Dunia U-20 2021 dengan perencanaan semula pada Maret bulan lalu
seharusnya FIFA datang ke Indonesia untuk menentukan kepastian 6 kota yang
menjadi tuan rumah.
Hal itu
dikatakan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI yang
berlangsung secara virtual melalui aplikasi video conference, Rabu (8/4/2020).
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/04/rapat-dengar-pendapat-umum-dengan-dpr.html
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/04/rapat-dengar-pendapat-umum-dengan-dpr.html
Dengan
keputusan itu, lanjut Iriawan, diharapkan pemerintah melalui Kementerian PUPR segera
membangun stadion dan lapangan latihan yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20
2021.
“Kedatangan FIFA juga mengalami penundaan. Namun, kami tetap mengirimkan berkas-berkas kesiapan stadion yang sudah kami kunjungi sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2021. Kita juga memaklumi, pada kondisi seperti saat ini, pemerintah pun masih belum bisa melakukan pembangunan, renovasi, maupun rehabilitasi stadion,” kata Iriawan.
“Kedatangan FIFA juga mengalami penundaan. Namun, kami tetap mengirimkan berkas-berkas kesiapan stadion yang sudah kami kunjungi sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2021. Kita juga memaklumi, pada kondisi seperti saat ini, pemerintah pun masih belum bisa melakukan pembangunan, renovasi, maupun rehabilitasi stadion,” kata Iriawan.
Selanjutnya,
menurut pria yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ itu, PSSI berencana bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan di tiap provinsi melalui Kemenkes, untuk melaksanakan
rapid tes COVID-19 sehingga para pesepakbola dapat membawa surat bebas COVID-19
dari Dinas Kesehatan setempat.
“PSSI
mewajibkan bagi setiap tempat pelaksanaan training camp untuk didisinfektan
terlebih dahulu, minimal dua hari sebelum para pemain, pelatih dan ofisial
timnas masuk,” kata Iriawan.
Mantan
Kapolda NTB, Jawa Barat dan Metro Jaya ini menekankan, disiplin yang lebih
tinggi akan diterapkan PSSI kepada para pemain, pelatih dan ofisial, terutama
menyangkut masalah makanan dan sanitasi diri.
“Sebelum
sesi traning camp dilaksanakan, PSSI akan mengadakan edukasi mengenai
pencegahan COVID-19 kepada para pemain, pelatih dan ofisial,” jelasnya.
PSSI juga
akan mengeluarkan imbauan kepada klub untuk melakukan skrining kesehatan bagi
para pemainnya, melakukan disinfektan di kantor klub masing-masing dan
memberikan edukasi kepada para pemain, pelatih dan ofisial klub Liga 1, Liga 2
dan Liga 3.
deha
Sumber : Tim Media PSSI
Post a Comment