Bus Wisata "Kemuning" Dikelola Pariwisata Didampingi Guide Sebagai Pemandu Turis Berkunjung ke Kuningan
KUNINGAN
(KN),- Gubernur Jawa Barat ketika membuat Visi JABAR JUARA Lahir Batin dan ingin
Jawa Barat menjadi provinsi pariwisata, maka setiap 27 kabupaten/kota diberikan
bantuan hibah kendaraan Bus Wisata jenis Single Decker dan diberi nama sesuai
daerahnya masing-masing.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/kini-kuningan-miliki-dua-bus-wisata.html
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2020/03/kini-kuningan-miliki-dua-bus-wisata.html
“Misalnya
Cirebon “Keraton”, Ciamis “Galuh”, Kuningan “Kemuning” (Keliling Wisata Mutar
Kota Kuningan),” kata Kadis Perhubungan merangkap Plt Kadis Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata (Porapar) Kabupaten Kuningan, Jaka Chaerul, di ruang kerjanya, Selasa
(10/3/2020).
Pemberian
bantuan hibah kendaraan tersebut tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada
wisatawan baik domestik maupun internasional yang berkunjung ke obyek wisata
agar memudahkan wisatawan mengakses destinasi wisata sekaligus meningkatkan
sektor pariwisata Jabar.
Menurutnya, setiap
kabupaten/kota tidak sama kemampuannya dalam menyediakan kendaraan Bis Wisata,
sehingga Pemprov Jabar memberikan bantuan hibah pengadaan kendaraan tersebut.
“Nantinya stand by di Terminal Pariwisata Paniis sesuai petunjuk Pak Gubernur perlu ada pendamping guide agar para turis domestik mengetahui tentang pariwisata Kuningan, dengan harapan mampu menarik para pengunjung untuk datang ke Kuningan," katanya.
Dengan adanya kemampuan dan kepiawaian para guide dalam memandu para turis datang ke Kuningan karena pengembangan pariwisata perlu didukung penyampaian informasi yang jelas dan lengkap kepada para wisatawan mengenai potensi wisata yang di Kabupaten Kuningan.
Guide tersebut berjumlah 30 orang tersertifikasi, bertujuan memberikan penjelasan atau informasi kepada para wisatawan tentang obyek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan. Misalnya Desa Wisata Cibuntu yang pernah meraih prestasi nominasi kelima tingkat ASEAN.
“Kemarin dilaksanakan test dan seleksi kepada para calon guide,” katanya.
Dengan adanya kemampuan dan kepiawaian para guide dalam memandu para turis datang ke Kuningan karena pengembangan pariwisata perlu didukung penyampaian informasi yang jelas dan lengkap kepada para wisatawan mengenai potensi wisata yang di Kabupaten Kuningan.
Guide tersebut berjumlah 30 orang tersertifikasi, bertujuan memberikan penjelasan atau informasi kepada para wisatawan tentang obyek wisata yang ada di Kabupaten Kuningan. Misalnya Desa Wisata Cibuntu yang pernah meraih prestasi nominasi kelima tingkat ASEAN.
“Kemarin dilaksanakan test dan seleksi kepada para calon guide,” katanya.
Hal itu
sangat berbeda dengan Organda yang mengelola Bis Wisata Kemuning yang sebelumnya sudah ada di Taman Kota
Kuningan. Ia mencontohkan, ketika diminta laporan oleh provinsi berapa
pendapatannya ternyata tidak ada. Disuruh menggunakan guide malah balik
bertanya siapa yang membayarnya.
Bantuan
hibah Bis Wisata merupakan langkah strategis Gubernur Jawa Barat dalam upaya
mengembangkan potensi pariwisata yang ada seluruh kabupaten/kota, berinovasi
dan berkreativitas dalam memajukan pariwisata di setiap daerahnya.
Ia mengajak
seluruh masyarakat jangan mudah menilai buruk terhadap tempat obyek wisata yang
sering dikaitkan dengan perbuatan maksiat. Oleh karenanya sesuai Visi Kuningan
MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa 2023) seluruh masyarakat agar
bersama-sama menjaga tempat wisata dari perbuatan maksiat.
“Karena di
obyek wisata diwajibkan ada sarana ibadah seperti Mushola untuk mengingatkan
para pengunjung dan masyarakat yang beragama Islam jangan sampai melupakan
kewajiban Shalat 5 waktu untuk menghindari dari perbuatan maksiat,” katanya.
Ia berharap,
Kabupaten Kuningan yang kaya dengan obyek wisata bisa menjadikan Kuningan
sebagai Kabupaten Destinasi Wisata di Jawa Barat, sesuai komitmen Gubernur Jawa
Barat yang telah memberikan bantuan hibah Bis Wisata, termasuk anggaran pengembangan
pariwisata dari APBD Provinsi Jabar.
deha
Post a Comment