Tempat PSO Terbengkalai Akan Dialihfungsikan Jadi Sentra Kuliner




BATANG (KN),- Pengolahan Sampah Organik (PSO) di Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, yang dulu sangat luar biasa dan pernah menjadi percontohan tingkat provinsi tapi kini kondisinya terbengkalai.

Bahkan proyek gagasan cermerlang ini pernah digadang-gadangkan sebagai icon percontohan pengelolaan sampah terpadu. Namun setelah adanya pergantian kepala desa proyek ini terhenti begitu saja.

Kepala Desa Pesaren, Utami, kepada media ini di kantor desa setempat, Kamis (23/1/2020) mengatakan, program yang dulu menjadi andalannya kini terpaksa ditutup. Ia mengakui telah bersusah payah membangun tempat PSO.

“Namun sekarang tidak dipelihara dan tidak diteruskan setelah kepemimpinan saya. Kini saya kembali mejabat kepala desa program rumah sampah terpadu tersebut tidak bisa lagi dilanjutkan karena mesin-mesinnya juga sudah rusak,” katanya.

Ia sangat menyayangkan hal itu dan mau bagaimana lagi program yang begitu bagus ternyata tidak mendapatkan perhatian oleh kepemimpinan setelah saya. Insya Allah ke depan akan kita sulap menjadi sentra kuliner dan wisata alam, kebetulan di Kecamatan Warungasem sangat minim sekali sentra kuliner dan pariwisata,” katanya.

Utami menjelaskan, bangunan bekas PSO letaknya di tengah sawah dan menurutnya sangat baik jika dijadikan sentra kuliner dan pariwisata yang akan dikelola oleh bumdes.

“Kami sudah membuat bumdes untuk mengelola itu, tinggal dalam waktu dekat akan mengadakan Musrenbangdes. Jika didukung oleh rakyat sebagain dana alokasi desa akan kita gunakan untuk membangun tempat itu,” katanya.

Terpisah, warga desa setempat yang dikenal dengan panggilan, Mat, mengatakan, sangat menyayangkan proyek ratusan juta tersebut terbengkalai.

“Kami mengharapkan pemerintah desa secepatnya memperbaiki atau menghidupkannya kembali, biar sampah-sampah kita bisa dikelola dengan baik seperti dulu,” harapnya.

Pewarta : Mujiburahman
Editor : deha.


Diberdayakan oleh Blogger.