66 Persen Lulusan SMA/SMK Terkendala Biaya Kuliah ke PT



KUNINGAN (KN),- Riset yang dilakukan Haruka Evolusi Digital Utama (HarukaEDU) tahun 2018 menyebutkan, 79 persen lulusan SMA/SMK di Indonesia yang sudah bekerja tertarik untuk melanjutkan kuliah lagi.

Hal itu dikatakan CEO AWR Foundation, Ayuningtyas Widari Ramdhaniar, kepada media ini, Kamis (9/1/2020).

“Dari 66 persen responden itu diantaranya tidak jadi kuliah karena mengaku terkendala biaya. Salah satu kendala yang banyak ditemui oleh para lulusan SMA dan SMK untuk langsung melanjutkan ke perguruan tinggi karena persoalan biaya,” katanya.

Dijelaskan, bagi orang tua yang memiliki cukup uang bisa memilih sekolah terbaik untuk anak-anaknya. Namun bagi mereka yang dalam kondisi kurang mampu, harus secara ikhlas menerima sistem pendidikan di negeri ini apa adanya.

Bahkan banyak dari mereka kesulitan untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena masih mahalnya biaya pendidikan. Makin tinggi sekolah, makin mahal biayanya.

“Padahal bagi yang miskin, jangankan pendidikan yang mahal, untuk makan saja susah. Sungguh ini adalah bentuk diskriminasi dalam pendidikan,” tandasnya.

Menurutnya, pendidikan merupakan kebutuhan asasi dan harus dijalani oleh manusia dalam hidupnya. Pendidikan bukan sebagai kebutuhan sampingan, karena tanpa pendidikan martabat manusia tidak akan mulia. Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, tanpa membedakan status sosial, usia maupun jenis kelamin seseorang.

“Salah satu Misi AWR Foundation adalah mendukung pendidikan diselenggarakan secara demokratis, berkeadilan serta tidak diskriminatif,” katanya.

deha--

Diberdayakan oleh Blogger.