KPU Gelar RPP Goes to School/Campus di Uniku




KUNINGAN (KN),- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan menggelar Rumah Pintar Pemilu (RPP) Goes to School/Campus di Uniku dihadiri sekitar 60 mahasiswa, Rabu (20/11/2019).

Komisioner KPU Kuningan Divisi SDM dan Parmas, Dudung Abdu Salam, mengatakan, Indonesia merupakan kelompok besar manusia yang hidup bersama untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Dalam negara biasanya terdapat berbagai kelompok, golongan dan kepentingan yang berbeda-beda. Adanya berbagai perbedaan ini sulit untuk diseragamkan tetapi dapat disatukan apabila semua golongan dan kepentingan merasa aspirasi/kepentingannya dapat disalurkan.

“Sarana yang tepat dalam menyalurkan berbagai perbedaan dan kepentingan hanyalah sistem pemerintahan yang demokrasi,” katanya.

Adapun arti penting kehidupan demokratis dalam kehidupan kenegaraan antara lain terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis antara pejabat dengan pejabat dan antara pejabat dengan rakyat.

Kemudian, terhindarnya tindak kekerasan yang dilakukan oleh pejabat terhadap bawahan atau rakyatnya sebab demokrasi anti kekerasan, permasalahan diselesaikan secara damai.

“Memberi motivasi kepada seluruh pejabat dan wakil-wakil rakyat untuk bekerja lebih giat karena semua merasa senang dan puas, merasa lebih dihargai kedudukannya,” katanya.

Sedangkan Komisioner KPU Kuningan Divisi Teknis Penyelenggaraan, Maman Sulaeman, menuturkan, pemuda memiliki peranan penting dalam demokrasi.

“Generasi muda adalah agent of change atau tulang punggung bangsa yang diharapkan di masa sekarang atau masa depan yang mampu meneruskan-meneruskan kebudayaan bangsa ini,” tuturnya.

Pemuda adalah aset yang perlu di perhatikan oleh  pemerintah atau bangsa ini. Pemuda selalu berada di posisi strategis dari setiap tragedi-tragedi yang mengusung perubahan di negara ini.

Maka dari itu, lanjut Maman, perlu adanya kesadaran dari setiap individu- individu untuk melakukan perubahan-perubahan yang ada di dalam masyarakat sekitar maupun di dunia politik dan yang lainnya.

“Karena itu, penerus negara atau khususnya penerus bangsa Indonesia yang akan datang dan seterusnya adalah pemuda-pemuda tersebut. Hal itu merupakan modal awal bagi pemuda-pemuda sekarang atau masa milineal untuk membangun masa depan bangsa ini,” katanya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.