Sekda Kuningan Apresiasi Pelajar Dapat Beasiswa LN




KUNINGAN (KN),- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengapresiasi para pelajar di Kabupaten Kuningan yang mendapat beasiswa dari universitas di luar negeri.   

Hal itu dikatakan ketika menerima warga Kuningan yang mengajukan bantuan ke Pemkab Kuningan terkait keberangkatan anaknya mendapat beasiswa dari Albukhary Internasional University, Kedah, Malaysia, di ruang kerjanya, Selasa (29/10/2019).
   
“Saya merasa reueus (bangga, red) banyak orang Kuningan diterima untuk belajar atau kuliah di luar negeri dan berharap akan menjadi modal Kabupaten Kuningan untuk membangun ke depan,” katanya.

“Ini menandakan kualitas kompetensi siswa-siswi lulusan pendidikan di Kabupaten Kuningan cukup mumpuni, mereka diterima melalui seleksi yang ketat dan saya amati trennya tahun ini cukup banyak,” katanya.

Disebutkan, tahun kemarin ada yang ke Rusia, Brisbane, Australia dan Filipina serta Singapura maupun Malaysia.

Pemkab Kuningan menyambut baik karena mereka bukan hanya menuntut ilmu bersifat akademis saja tapi non akademis, mereka mungkin akan berkembang lebih baik.

“Putra putri kita telah mendapat pendidkan yang baik di luar negeri, saya yakin mudah-mudahan mereka setelah pulang akan memberikan sumbangsih pengetahuannya, skillnya untuk membangunan Kabupaten Kuningan dan masyarakat,” harapnya.

Menurutnya, pendidikan sekarang sudah terbuka, negara-negara luar banyak yang menerima siswa-siswi dari Indonesia melalui program beasiswa, termasuk Kabupaten Kuningan, namun biaya keberangkatannya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.

“Ini pernah kami dibahas dalam Forum Sekda se-Indonesia agar biaya tersebut dianggarkan dalam APBD untuk nantinya disetujui oleh pemerintah pusat, apalagi pengeluaran sekarang dilakukan dengan metode akrual,” katanya.

Dijelaskan, metode akrual yaitu sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi bukan pada saat uang kas untuk transaksi diterima atau dibayarkan.

“Artinya pengeluaran harus direncanakan setahun sebelumnya tidak bisa mendadak,” katanya.

Ini menjadi catatan untuk referensi kebijakan ke depan agar siswa-siswi yang diterima atau belajar ke luar negeri melalui program beasiswa terutama dari keluarga kurang mampu bisa dibantu Pemkab Kuningan.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.