JAKARTA (KN),- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menekankan pentingnya semangat bela negara bukan hanya sekadar menjadi jargon semata. ...
JAKARTA (KN),- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menekankan
pentingnya semangat bela negara bukan hanya sekadar menjadi jargon semata.
Melainkan nyata diterapkan dalam aktifitas keseharian setiap warga negara,
terlebih bagi para anggota dan keluarga besar TNI/Polri yang menjadi panutan
masyarakat.
"Keluarga besar TNI/Polri, baik anak, cucu, istri, maupun
suami, harus menjadi panutan masyarakat dalam mencerminkan sikap bela negara
dalam kehidupan sehari-hari,” katanya saat menghadiri HUT ke-41 Forum
Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri se-Indonesia (FKPPI), di Jakarta,
Kamis (12/9/2019).
Dikatakan, semangat bela negara bukan hanya ditandai oleh siap
bertempur dalam medan peperangan saja, melainkan juga bisa ditunjukan dengan menjadi
warga negara yang baik.
Misalnya, taat membayar pajak, tertib berlalu lintas, tertib dalam
antrian, hingga membantu saudara yang kesulitan.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyampaikan, memasuki usia ke-41
tahun, FKPPI kedepannya harus lebih fokus masuk ke dalam kehidupan milenial,
baik itu yang berasal dari internal FKPPI maupun berbagai elemen masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Sehingga, milenial Indonesia berusia 20-34 tahun yang jumlahnya
mencapai 23,77 persen dari populasi Indonesia, atau sekitar 63,700 juta dari
268 juta jiwa penduduk Indonesia, bisa menjadi agen terdepan dalam semangat
bela negara.
"Walaupun secara umum generasi milenial tidak merasakan
secara langsung proses panjang perjuangan merebut dan mempertahankan
kemerdekaan, bukan berarti mereka tak tertarik ikut serta dalam bela negara.
Tinggal bagaimana kita yang senior memberikan pengertian dan pemahaman kepada
mereka," tutur Bamsoet.
Turut hadir antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6
Jenderal TNI (purn) Try Sutrisno.
deha--