KUNINGAN (KN),- Kendati lahan sawah produktif semakin berkurang karena banyak dialihfungsikan sebagai tempat mendirikan banguna...
KUNINGAN (KN),- Kendati lahan sawah
produktif semakin berkurang karena banyak dialihfungsikan sebagai tempat
mendirikan bangunan untuk perumahan, toko perniagaan dan lainnya, namun produksi
padi di Kabupaten Kuningan stabil.
Hal itu diungkapkan Plt Kadis
Pertanian, H. Dodi Nurochmatuddin, ketika dikonfirmasi media ini di ruang
kerjanya, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya persediaan beras di tahun
2019 masih aman karena produksi padi terus berlanjut dengan adanya
intensifikasi untuk meningkatkan indek pertanaman semula panen setahun sekali
menjadi tiga kali.
Ada juga ekstensifikasi yaitu
pemanfaatan lahan tidur bekerjama dengan pemilik bekas lahan galian C. Bisa
ditanami kedelai, jagung dan buah-buahan.
Selain itu juga ada pendekatan dengan
Perhutani untuk mengoptimalkan lahan yang masih bisa dimanfaatkan.
“Mereka memperbolehkan dan siap tidak
keberatan,” katanya.
Kemudian diversifikasi atau tanaman
tumpang sari. Dari satu areal ditanami berbagai tanaman.
Dengan berkurangnya lahan sawah
produktif, bagi Kuningan tidak terlalu signifikan karena swasembada beras masih
bisa dilakukan.
“Sebetulnya di Kuningan tidak seberapa
dibandingkan daerah lain. Kuningan masih aman tidak ada masalah dalam stok pangan.
Nah nanti baru ke mekanisme pasar,” katanya.
Dijelaskan, Kuningan penghasil telur
ayam. Secara matematika akan surplus. Tapi kenapa ada supermarket justru mengambil
telur dari luar daerah.
Contoh lain Kuningan penghasil sayuran.
Selama ini penjualan sayuran tidak secara eceran tapi dibeli oleh bandar dijual
ke luar daerah. Ironisnya terkadang orang Kuningan membeli dari luar.
Menyikapi ketersediaan ikan tidak dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat Kuningan, bahkan harus didatangkan dari luar
karena kurangnya produksi ikan, ia mengatakan, pemeliharaan ikan ada dua,
tradisional dan modern seperti jaring apung di Waduk Darma yang sekarang
dilarang.
“Kalau di rumah-rumah umumnya
tradisional hanya untuk kebutuhan sendiri, misalnya lebaran atau hajatan. Kecuali
ikan lele dimana-mana intensif, tetapi jika diberi pakan buatan tidak
menguntungkan karena biaya pakan lebih tinggi dibandingkan harga penjualan,”
katanya.
Budi daya ikan lele akan menguntungkan
jika diberi pakan alami atau limbah. Bisa
limbah dari bekas makanan dari rumah makan atau bekas potongan ikan di
pabrik. Begitu pula peternakan bebek kenapa di Kuningan sedikit.
deha --