Sepuluh Desa di Tujuh Kecamatan Rawan Pangan




KUNINGAN (KN),- Sekurangnya 10 desa di 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Kuningan mengalami rawan pangan. Sedangkan di Jawa Barat secara keseluruhan terdapat 140 desa yang rawan pangan.

“Ini berdasarkan hasil penelitian yang kami terima,” kata Kasi Konsumsi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Ir. Hj. Lilis Irianingsih, MT dalam acara peringatan Hari Ketahanan Pangan Dunia ke-38 Tingkat Kabupaten Kuningan di Pandapa Paramarta, Rabu (28/11/2018).

Oleh karenanya, kata Lilis, kondisi itu harus menjadi perhatian Pemda Kuningan, terutama untuk mencegah kondisi stunting terhadap pertumbuhan anak-anak. Stunting  adalah masalah kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.

Anak yang lahir stunting berbadan lebih pendek untuk seusianya. Proporsi tubuh cenderung normal tapi anak tampak lebih muda  atau kecil. Berat badan rendah dan pertumbuhan tulang tertunda.

Menyikapi hal itu, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, berjanji akan melakukan kunjungan ke desa-desa yang rawan pangan dan meminta Asisten Pembangunan dan Kesra mempersiapkan data tersebut.

“Bayangkan dari 140 desa, 10 diantaranya ada di Kabupaten Kuningan yang tersebar di 7 kecamatan. Ini juga menjadi perhatian  para camat. Sebagai bupati, saya merasa paling berdosa jika ada masyarakat yang masih rawan pangan,” katanya. (deha)  


Diberdayakan oleh Blogger.