DPR RI Minta Aparat Awasi Jalur Penyelundupan Narkoba




JAKARTA (KN),- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, dalam rilisnya melalui WhatsApp staf ahli kepada media online ini, mengatakan, Kamis (18/10), ia sangat prihatin dengan semakin meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia.

Seperti terungkapnya penyelundupan 250 kg ganja kering siap edar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan jajaran Kepolisian Polda Lampung di Pelabuhan Bakauheni Lampung yang dibawa menggunakan mobil pick up yang sudah dimodifikasi, Rabu (17/10).

Oleh karenanya, TNI Angkatan Laut, Kepolisian melalui Polisi Air (Polair), BNN dan Dinas Lalu Lintas Jalan Raya (DLLAJ) untuk meningkatkan pengawasan pada rute-rute yang sering digunakan oleh penyelundup, terutama mengawasi kendaraan mobil pick up, bus antar daerah dan provinsi serta kapal-kapal feri penyebrangan.

Ia mendorong Komisi I DPR, Komisi III DPR, Komisi XI DPR meminta TNI Angkatan Laut, Polair, BNN dan Bea Cukai untuk meningkatan pengawasan dan penjagaan terhadap kapal-kapal, terutama yang masuk melalui pelabuhan tikus yang sering menjadi jalur masuknya narkotika, termasuk mengantisipasi masuknya adanya narkotika jenis baru ke Indonesia.

“DPR RI tetap mendukung kondisi Indonesia sebagai darurat narkoba dan kami  berkomitmen untuk berperan aktif dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia,” katanya. (deha)


Diberdayakan oleh Blogger.