Kendati Intensitas Hujan Masih Rendah, Masyarakat Tetap Waspada Bencana


KUNINGAN (KN),- Kendati intensitas hujan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat ini masih rendah namun warga masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan adanya bencana alam. 

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, kepada kamangkaranews.com di ruang kerjanya, Senin (27/10/2025). 

"Walau pun di daerah lain frekuensi hujan cukup tinggi tapi Kabupaten Kuningan masih rendah," katanya. 

Sesuai informasi website Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun grup WA, untuk wilayah Jawa diprediksi curah hujan terjadi puncaknya pada Maret 2026 dan ini merupakan peringatan dini untuk kesiapsiagaan penanggulangan bencana. 

"Prediksi prakiraan cuaca dan peringatan dini diinformasikan  BMKG dan selalu update, termasuk di media sosial," katanya. 

Lokasi yang dianggap rawan potensi kerawanan bencana alam seperti tanah longsor dan pergerakan tanah berada di wilayah selatan. 

"Yang kami lakukan sesuai SOP yaitu koordinasi dengan stekholder dan kita rechecking peralatan kerja logistik," katanya. 

Selain itu pula, upaya kedaruratan yang harus dilakukan, apakah perlu warga yang terdampak perlu dievakuasi dan pasca rehabilitasi rekonstruksi jika memang ada beberapa yang harus dibantu ataupun direvitalisasi kembali. 

"Kami berharap kepada warga masyarakat agar menjaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan apalagi ke saluran air karena dapat menimbulkan bencana banjir apabila intensitas hujan tinggi," pungkasnya. 

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.