SMPN 1 Lebakwangi Sarat Prestasi dan Beri Layanan Ambulans Gratis kepada Masyarakat


KUNINGAN (KN),- Memasuki pintu gerbang SMP Negeri 1 Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, pandangan mata tertuju kepada sebuah mobil ambulans. Sesaat terbayang ada siswa atau guru di sekolah ini yang sakit untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans. 




"Mobil ambulans adalah bantuan dari Ikatan Alumni SMPN 1 Lebakwangi," kata Kepala SMPN 1 Lebakwangi, Surya, S.Pd, M.M, kepada kamangkaranews.com, di ruang kerjanya, Senin (15/9/2025). 

Dijelaskan, warga masyarakat Lebakwangi yang membutuhkan mobil ambulans siap siaga 24 jam dan sama sekali tidak dipungut bayaran alias gratis 100% termasuk pengemudi maupun bensinnya sudah disiapkan oleh pengurus Ikatan Alumni Spensangi. 

"Alhamdulillah selain ambulans, sekolah kita juga punya motor dan mobil operasional," kata Surya yang menjabat Kepala SMPN 1 Lebakwangi sejak September 2019 dan merangkap Plt Kepala SMPN 1 Ciawigebang. 

Di SMPN 1 Ciawigebang, imbuhnya, sudah punya motor dan mobil operasional tetapi belum punya ambulans seperti halnya di SMPN 1 Lebakwangi. 




Mengenai prestasi anak didiknya yang berjumlah 911, ia menyebutkan, selama hampir 6 tahun menjadi Kepala SMPN 1 Lebakwangi, jumlah piala yang diperoleh lebih banyak dibandingkan 24 tahun yang lalu. 

"Alhamdulillah Ini hasil kerja semuanya, anak-anak kita bisa berprestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat nasional, kemarin untuk futsal kita juara 3 Jawa Barat dan Paskibra kita sudah level nasional," katanya. 

Bukan hanya itu, SMPN 1 Lebakwangi mendapatkan penghargaan Kategori Inovatif Tranformatif dalam Implementasi Program Sekolah Penggerak pada Forum Pemangku Kepentingan Tahun 2024, dari UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang ditandatangani Kepala BBGP Provinsi Jawa Barat dan BBPMP Provinsi Jawa Barat. 

Lebih lanjut dikatakan, di SMPN 1 Lebakwangi tidak ada kantin melibatkan masyarakat luar yang berjualan tetapi mereka mengirim makanan ke sini, kemudian disimpan di swalayan. Anak-anak mengambil sendiri makanan dan menyimpan uang sendiri, bahkan uang pengembalian diambil sendiri. 

"Kita menanamkan pendidikan literasi dan numerasi agar anak-anak berperilaku jujur," katanya. 

Sejak ia menjadi Kepala SMPN 1 Lebakwangi, setiap tahun ajaran baru tidak pernah kekurangan siswa, semua lulusannya bisa diterima di SLTA Negeri dan jika pun ada yang memilih bersekolah di swasta, menurutnya itu pilihan masing-masing anak. 

"Pendidikan anak tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Mari kita bahu-membahu mewujudkan mimpi anak kita karena masyarakat juga memiliki bagian yang penting dalam pendidikan," harapnya.

Di akhir perbincangan, ia menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang mempercayakan anak-anaknya untuk bersekolah di SMPN 1 Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan. 

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.