Rektor Uniku Jadi Guest Lecture dalam Cross Campus Engineering 2025 di Malaysia: Dorong Transformasi Digital dan Kerja Sama Internasional
KUNINGAN,- Rektor Universitas Kuningan (Uniku), Prof. Dr. Dikdik Harjadi menjadi guest lecture dalam Cross Campus Engineering 2025 di Malaysia, 1–4 September 2025.
Dilansir dari Humas Uniku, Kamis (4//9/2025) menyebutkan, agenda internasional tersebut merupakan hasil kolaborasi Universitas Serang Raya (Unsera), Universitas Kuningan (Uniku) dan Asia e University Malaysia (AeU) sebagai wadah pertukaran gagasan, riset dan penguatan kerja sama lintas negara di bidang teknik dan transformasi digital.
Salah satu sorotan utama kegiatan ini adalah sesi Guest Lecture yang menghadirkan tiga tokoh akademisi, yaitu Prof. Dr. Dikdik Harjadi, M.Si (Rektor Universitas Kuningan), Prof. Dr. Noor Raihan Abdul Hamid (Vice Chancellor Asia e University, Malaysia), dan Associate Prof. Dr. Abdul Malik, M.Si (Rektor Universitas Serang Raya).
Dalam paparannya, Prof. Dr. Dikdik Harjadi mengusung tema "Strategic Communication and Leadership as the Key Drivers of Digital Transformation in Global Supply Chains".
Ia menekankan pentingnya komunikasi strategis dan kepemimpinan visioner dalam mengawal perubahan digital, terutama dalam rantai pasok global yang semakin kompetitif.
"Transformasi digital tidak hanya tentang teknologi tetapi bagaimana kepemimpinan dan komunikasi menjadi penggerak utama. Jika komunikasi strategis berjalan efektif, maka proses integrasi digital dapat memperkuat daya saing di tingkat global,”ujar Prof. Dikdik dalam sesi kuliah umum.
Prof. Dr. Dikdik Harjadi menegaskan bahwa keterlibatan Uniku dalam forum ini merupakan bukti komitmen universitas untuk “go international” serta menjadikan kampus yang berbasis di Kabupaten Kuningan ini mampu bersaing dalam ekosistem pendidikan global.
"Kami ingin Uniku hadir tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga memberikan kontribusi di tingkat global. Kerja sama internasional ini menjadi pintu masuk untuk memperluas jejaring, meningkatkan kualitas riset serta memperkaya pengalaman mahasiswa dan dosen," katanya.
Melalui partisipasi aktif dalam Cross Campus Engineering 2025, Uniku menunjukkan langkah nyata menuju universitas berkelas dunia. Transformasi digital yang dibahas dalam forum ini juga sejalan dengan arah pengembangan kampus yang tengah memperkuat digital learning, riset kolaboratif serta pemanfaatan teknologi dalam tata kelola universitas.
Dengan dukungan kerja sama internasional seperti ini, Uniku optimis mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan kompetensi digital, komunikasi strategis dan kepemimpinan yang adaptif.
Sementara itu, Prof. Dr. Noor Raihan Abdul Hamid dari AeU, menambahkan perspektif global dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menciptakan supply chain yang tangguh, efisien dan adaptif terhadap perubahan pasar dunia.
Hal senada juga disampaikan Associate Prof. Dr. Abdul Malik yang menekankan peran akademisi dalam menjembatani kebutuhan industri dengan pengembangan SDM unggul.
Prof. Dr. Noor Raihan Abdul Hamid juga memberikan apresiasi khusus atas sinergi yang tercipta dalam kegiatan ini.
"Kolaborasi seperti ini membuktikan bahwa perguruan tinggi di Asia Tenggara mampu bersatu dalam menghadirkan solusi nyata terhadap tantangan global. Kami di AeU percaya bahwa masa depan pendidikan tinggi harus berbasis pada keterhubungan, pertukaran ide serta pemanfaatan teknologi untuk kemaslahatan bersama. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk membangun ekosistem akademik yang inklusif dan berdaya saing internasional,”kata Prof. Raihan.
Tindak Lanjut Kerja Sama Internasional
Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum akademis tetapi juga langkah nyata tindak lanjut dari kerja sama internasional yang telah dijalin antara Uniku, Unsera dan AeU. Dalam agenda khusus, ketiga perguruan tinggi membahas peluang joint research, student exchange, double degree dan publikasi internasional bersama. (*)
Post a Comment