Menteri LHK: Perairan Dunia Tercemar Plastik, 16 Persen di Indonesia


KUNINGAN,- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutan yang dibacakan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, pada Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, mengajak agar mengurangi sampah plastik. 

Acara yang digelar di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (5/6/2025) dirangkaikan dengan peluncuran program SAPUKU (Solusi Atasi Masalah Sampah Urban Kuningan), salah satu dari program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati.

Mengutip data United Nations Environment Programme (UNEP), Menteri Lingkungan Hidup menyebutkan, dunia memproduksi lebih dari 400 juta ton plastik setiap tahun namun kurang dari 10% yang didaur ulang. Mikroplastik bahkan telah ditemukan dalam air minum, garam dan tubuh manusia. 

Ia juga menyampaikan fakta bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 128 miliar kantong plastik per tahun dan 16 persen dari perairan dunia yang tercemar plastik berada di Indonesia. 

Di hadapan para kepala SKPD, camat, lurah, kepala desa, pimpinan perbankan, perusahaan daerah, komunitas lingkungan, serta pelajar, Bupati Dian mengajak bersama-sama menangani persoalan sampah dan lingkungan.

"Bumi tidak membutuhkan kita. Kitalah yang membutuhkan bumi. Mari hentikan polusi plastik dan wariskan lingkungan bersih untuk generasi mendatang,”katanya.

Ancaman kerusakan lingkungan, terutama dari sampah plastik, sudah sangat mengkhawatirkan. Hari ini bukan hanya seremonial tapi awal dari kerja nyata melalui SAPUKU. 

SAPUKU dirancang sebagai solusi strategis penanganan sampah di wilayah perkotaan, dengan melibatkan seluruh elemen, dari perangkat daerah hingga komunitas masyarakat.

"Saya instruksikan kepada seluruh kepala SKPD, semua program lingkungan harus berdampak nyata. Tidak boleh hanya rutinitas,”tandasnya.

Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini, dilakukan penyerahan gerobak sampah kepada desa dan kelurahan serta bibit tanaman kepada masyarakat.

"Kita ingin program ini dikawal secara serius. Semua jajaran harus aktif di lapangan. Saatnya Kuningan melesat bersama dalam penataan lingkungan yang lestari," katanya. 

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.