Pohon Keramat Ratusan Tahun Akhirnya Bisa Dipangkas Damkar



KUNINGAN,- Proses pemangkasan pohon ara (ficus sp) diameter ± 4 meter dan tinggi ± 20 meter di atap Toko Mohotvil, jalan Siliwangi nomor 25, Kelurahan/Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, oleh Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Sat Pol PP selesai dilakukan dalam empat tahap.


"Selain pohon yang sudah berusia ratusan tahun itu dikeramatkan warga masyarakat juga kondisinya sudah rapuh sehingga membahayakan orang yang melintas di bawah pohon tersebut," kata Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, kepada kamangkaranews.com, melalui pesan whatsapp, Selasa (30/4/2024).


Pemangkasan pohon ara membutuhkan waktu empat hari yaitu tahap 1 regu II, Rabu (17/4),  tahap 2 regu III Kamis (18/4), tahap 3 regu II, Sabtu (20/4), tahap 4 regu II dan III serta tiga orang staf TU, Selasa (30/4).


Pemangkasan sebelumnya masih menyisakan patahan dahan yang belum tuntas dipotong dan khawatir dahan pohon tersebut dapat menimpa warga dan merusak bangunan sekitar maka dilakukan pemangkasan tahap 4 dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan.


Pemangkasan pohon ara harus ekstra hati-hati karena dahannya sudah rapuh  dan patahan dahan setinggi ±9 meter menempel di atap toko, maka untuk meminimalisir kerusakan bangunan petugas menggunakan peralatan keselamatan diri (safety first).


"Alhamdulillah konon pohon keramat tersebut berhasil dipangkas dan dibersihkan oleh UPT damkar selama 4 hari, atas perintah Kepala BPKAD untuk memberikan rasa aman, nyaman dan menjaga aset Pemda Kuningan yaitu pertokoan Siliwangi," katanya.


Kendati sangat beresiko, personil UPT Damkar yang mumpuni menggunakan alat panjat tebing bisa mengatasi dan membersihkan dahan-dahan pohon ratusan tahun yang sudah lapuk dan membahayakan masyarakat melewati area tersebut.


"Sempat ada kekhawatiran namun atas izin Yang Maha Kuasa semua personil Damkar yang terlibat dalam keadaan sehat wal'afiat dan pemangkasan pohon berhasil dilaksanakan serta dibersihkan demi keindahan, kerapihan dan keselamatan," katanya.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.