Diguyur Hujan 6,5 Jam, TPT di Cikentrungan Longsor



KUNINGAN (KN),- Diguyur hujan intensitas sedang selama 6,5 jam, Tembok Penahan Tebing (TPT) di Pasapen III Blok Cikentrungan RT.07 RW.03, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, longsor, Rabu (15/2).


"Dari analisa dan monitoring, TPT setinggi -+ 35 meter dan lebar -+ 30 meter tidak kuat dan terjadi pergerakan tanah sehingga longsor dan jatuh ke aliran sungai Cigugur," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, Kamis (16/2/2023).


Awalnya Damkar menerima laporan dari Babinsa Kelurahan Kuningan, yang menginformasikan TPT di Cikentrungan longsor dan  longsoran itu jatuh ke aliran sungai Citamba. Adapun rumah yang terdampak milik Dedi (50) dan Wahdi (58).


Terhadap laporan itu dua orang petugas Damkar menggunakan KR. 2 melakukan monitoring dan analisis longsor bersama Polsek dan Koramil Kuningan, BPBD, pegawai Kelurahan Kuningan beserta warga setempat, sekira -+ 60 menit. 


"Menurut keterangan Kasipem Kelurahan Kuningan, Agustina, yang berada di lokasi menyebutkan, di wilayah Kelurahan Kuningan, kemarin, sekira pukul 14.00-20.30 WIB turun hujan intensitas sedang," jelasnya.


Untuk sementara menunggu asesmen dari intansi terkait dan  menghindari terjadinya korban, Polsek Kuningan memasang  pembatas (polis line) di area yang terdampak. 


Tingginya TPT dan terdapat tiang beton yang besar sehingga harus ekstra hati-hati saat proses penanganan longsor di area tersebut.


"Warga masyarakat di area yang terdampak longsor harus berhati-hati bilamana ada longsor susulan dan tetap menjaga anak-anak dan keluarganya jangan ada yang melewati batas yang sudah ditetapkan sampai ada penanganan dari intansi terkait," katanya.


Ia menyarankan warga masyarakat agar selalu menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, seperti saluran irigasi agar aliran air lancar pada saat cuaca hujan turun.


"Menghadapi musim hujan, masyarakat harus waspada terhadap segala jenis potensi bencana, apakah kebakaran, banjir, longsor dan lainnya," pungkasnya.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.