Kendati Input Output Tak Jelas, TdL Cukup Bergengsi




KUNINGAN (KN),- Terkait kritikan dari mantan Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov DKI Jakarta, mengenai Tour de Linggarjati (TdL) di kamangkaranews.com, Jumat (16/12) ditanggapi Pengamat Kebijakan Publik, H.R. Ayip Syarif Rahmat.

Dikatakan, promosi TdL sudah cukup, bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiago Salahuddin Uno, dengan para artis dan budayawan telah melakukan promo tentang TdL untuk memajukan pariwisata Kabupaten Kuningan.

"Gebyar TdL tidak terlepas dari pembiayaan walaupun ditopang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena TDL ini cukup bergengsi walaupun input outputnya tidak jelas," katanya, Sabtu (17/12/2022).

Menurutnya, TDL hanya dinikmati oleh komunitas tertentu. Biaya artis yang dihadirkan juga tidak begitu signifikan, biaya tinggi tapi tujuan yang diharapkan tidak tercapai dan peningkatan ekonomi masyarakat pun tidak berpengaruh.

"Yang jelas hanya dinikmati oleh sekelompok komunitas saja, sementara masyarakat di luar komunitas dan penggemar goes, saya kira tidak begitu respon karena kurang menarik," ujarnya.

Menyikapi tidak adanya peningkatan kunjungan wisatawan setelah pelaksanaan TdL, ia menjelaskan, hal itu tidak serta-merta dan datang berduyun-duyun datang ke Kabupaten Kuningan.

Artinya pengaruh TdL untuk meningkatkan pariwisata bukan tidak terwujud sehingga manfaat untuk menaikkan PAD Kuningan dari sektor pariwisata masih relatif dan kalau dilihat grafiknya datar-datar saja.

Dengan pengalaman itu, ia berpendapat perlunya pengkajian khusus dalam meningkatkan dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kuningan.

"Kita lihat saja nanti apakah pasca event TdL kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan peningkatan atau tidak ada sama sekali ataukah wisatawan yang datang hanya pada saat TdL berlangsung?," tanya dia. 

Kalau memang seperti itu, imbuh Kang Ayip, sapaan akrabnya, event TdL tidak usah dipaksakan, lebih baik cari event yang elegan untuk mendukung destinasi wisata Kabupaten Kuningan.

Mestinya kondisi wisata di Kabupaten Kuningan terus dibenahi, dilengkapi dengan berbagai kebutuhan dan ruang. Termasuk infrastruktur menuju obyek wisata juga perlu diperbaiki, baik dari sisi lingkungan yang asri maupun akses jalan agar nyaman dan rindang. 

Sehingga profil dan wajah Kuningan betul-betul menarik di tataran obyek wisata regional, nasional maupun internasional disertai ciri masyarakat Kuningan yang someah dan berkarakter sesuai Visi Kuningan Maju Berbasis Desa.

"Sebaiknya benahi dulu semua infrastruktur pendukung pariwisata Kabupaten Kuningan dengan maksimal, baru Go International. Sehingga APBD yang diperuntukkan pengembangan pariwisata menjadi jelas," katanya.

Perlu dipahami, keberhasilan pariwisata tidak hanya diserahkan kepada Dinas Porapar saja tapi harus berkolaborasi dengan semua dinas terkait dan para budayawan serta pelaku usaha ekonomi, sehingga semua merasa bertanggung jawab.

Termasuk Disdikbud juga harus berperan aktif membangun mental para siswa untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal dan pariwisata Kabupaten Kuningan. 

"Selama ini kunjungan sekolah-sekolah tertuju ke Jogya atau Pangandaran bahkan ke Bali," katanya.

Pewarta : deha.
Diberdayakan oleh Blogger.