Diduga Konsleting Listrik, Puluhan Kubik Kayu Jati dan Ratusan Ayam Hangus Terbakar




KUNINGAN (KN),- Diduga terjadi arus pendek listrik (konsleting) panglong kayu milik Budianto (39) dan Eem Ratnasari (38) di Dusun Suka Menak Rt 03 R w01, Desa Simpai Jaya, Kecamatan Karangkencana, Kabupaten Kuningan, Senin (26/9/2022) pagi hangus dilalap api.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Sat Pol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, dalam keterangannya menyebutkan, bangunan semi permanen yang terbakar berukuran 300 m².

"Menurut laporan, kebakaran terjadi sekira pukul 04.00 wib, dilaporkan ke Damkar 04.45 wib, petugas kami berangkat 04.50, tiba di lokasi 05.30 wib dan api berhasil dipadamkam pukul 07.40 wib," katanya.

Kendati kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa namun pemilik panglong mengalami kerugian materi hingga Rp.335.300.000.

Terdiri dari, bangunan 30 m² x10 m² = 300 m² @ Rp. 250.000/m2 = Rp75.000.000, dua unit mesin denso Rp70.000.000, dua unit mesin diesel Rp24.000.000, kayu jati -+ 15 kubik Rp120.000.000, kayu rawa 10 kubik Rp14.000.000.

"Selain itu pula terdapat alat memasak Rp 300.000 dan ayam kampung 300 ekor @ Rp90.000 = Rp27.000.000," sebut Khadafi.

Dijelaskan, kronologis kejadian, berdasarkan informasi dari Kades Simpai Jaya, Imam Suparman Simpai Jaya, menurut keterangan Eem Ratnasari pukul 04.30 wibterbangun dan hendak mengambil air wudhu untuk solat subuh.

Eem melihat kepulan asap dan api yang membakar panglong kayu di samping rumahnya, ia membangunkan suaminya dan langsung berteriak meminta bantuan.

"Pukul 04.45 wib, Kades Simpai Jaya, Pak Imam Suparman melaporkan kejadian kebakaran ke Kantor UPT Damkar Satpol PP ke nomor telepon (0232) 871113," katanya. 

Terhadap laporan tersebut, pukul 04.50 wib, lima anggota dari piket regu dua dengan menggunakan satu unit randis Damkar membawa 12.000 liter air, berangkat menuju lokasi kebakaran.

Bersama-sama anggota Polsek Ciwaru, Kades Simpai Jaya, perangkat desa dan masyarakat, api dapat dipadamkan dua jam kemudian atau pukul 07.40 wib.

"Dari pendataan dan identifikasi, kebakaran diduga disebabkan dari arus pendek listrik," ujarnya. 

Bahkan di tempat usaha yang terbakar, hanya terdapat 1 buah apar (tidak sesuai standar), tidak ada sistem proteksi kebakaran, apakah hydran, mesin penghisap air ataupun apar yang memadai.

TKP kebakaran berbatasan dengan kebun, di sebelah barat milik Budiman, timur punya Waslim, utara milik Ujang. M dan selatan rumah Budiman.

Pemadaman kebakaran sempat terkendala karena jarak tempuh yang lumayan jauh menghambat unit kendaraan menuju lokasi (-+ 28 KM) dan banyaknya bahan yang mudah terbakar serta kayu yang bertumpuk membuat lama proses pemadaman.

Ia berpesan, di setiap desa atau wilayah diharapkan memiliki tandon air untuk memudahkan petugas mencari sumber air bila terjadi kebakaran.

Kemudian, setiap intalasi listrik pada bangunan harus dilakukan pengecekan secara berkala dan menggunakan instalasi listrik yang SNI.

"Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan di No (0232)871113 & 081322698881, layanan gratis alias tidak dipungut biaya apapun," katanya. 

Pewarta : deha.
Sumber : Damkar Kuningan.
Diberdayakan oleh Blogger.