Ikatan Alumni SMPN 1 Kuningan ’81 Apresiasi Kinerja BTNGC


KUNINGAN (KN),- Ketua Ikatan Alumni SMP Negeri 1 Kuningan Angkatan 1978 / Alumni 1981, Dudy Budiana, mengapresiasi kinerja Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (Balai TNGC) Kabupaten Kuningan.
 
“Setelah membaca berita di kamangkaranews.com, edisi Kamis (24/2/2022), saya mengapresiasi capaian kinerja BTNGC 2021 terutama program pemberdayaan masyarakat,” kata Dudy, melalui Whatsapp, Sabtu (26/2/2022) malam.

Berita terkait :
www.kamangkaranews.com/2022/02/taman-nasional-gunung-ciremai-berikan.html
 
Menurutnya, pemberitaan yang sumber data maupun informasinya langsung dari BTNGC, dapat membuka pola pikir masyarakat mengenai pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai.
 
Dikatakan, Gunung Ciremai setelah berubah statusnya menjadi TNGC, terkadang muncul rumor atau isu yang beredar di masyarakat Kabupaten Kuningan, padahal isu itu belum tentu benar bahkan dapat menyesatkan.
 
“Dengan adanya pemberitaan di media massa, apakah media cetak, elektronik dan media online sangat bagus untuk meluruskan opini-opini bahkan polemik tentang Gunung Ciremai,” katanya.
 
Ia pun mengaku terkesan program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat memanfaatkan sumber daya alam atau jasa lingkungan di kawasan TNGC.
 
Begitu pula program memfasilitasi badan usaha koperasi kepada 29 kelompok masyarakat yaitu 16 kelompok lingkup SPTN Wilayah I Kuningan dan 13 kelompok lingkup SPTN Wilayah II Majalengka.
 
Ia sangat setuju pengelolaan wisata alam di Gunung Ciremai harus memiliki Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) agar adanya legalitas formal dan tertib administrasi.
 
“Termasuk ada empat koperasi sedang dalam proses mengajukan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA),” katanya.  
 
Berdasarkan berita yang ia baca, BTNGC telah memberikan bantuan usaha ekonomi produktif kepada 76 kelompok dari 38 desa dengan total nilai Rp2,3 juta.
 
Kemudian memfasilitasi 22 kelompok dari 19 desa dalam kegiatan pengembangan wisata alam, pengendalian kebakaran hutan dan penanganan kotoran hewan, mencapai Rp600 juta ditransferkan ke rekening kelompok masyarakat.
 
Selain itu pula, pada 2021 BTNGC dapat meminimalisir kebakaran hutan dan lahan dengan adanya pengamanan dan perlindungan kawasan, maka luas areal yang terbakar 0,0375 hektare, sedangkan 2020 seluas 27,79 hektare.
 
“Ini bagus, BTNGC dapat meminimalisir dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Ciremai,” katanya.
 
Dan satu hal lagi, imbuh Dudy, 
BTNGC telah berhasil melaksanakan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem dengan Nilai Indeks Keanekaragaman Hayati (H’) hasil Inventarisasi Potensi Kawasan  bernilai >3 termasuk kategori “tinggi”.
 
Bahkan dalam berita itu disebutkan, pada 2021 terdapat keanekaragaman fauna, 1-4 ekor macan tutul (panthera pardus), 32 ekor elang jawa (nisaetus bartelzi) dengan 10 site monitoring dan 105 ekor surili (presbytis comata) dari 14 site monitoring.
 
“Saya atas nama alumnus SMP Negeri 1 Kabupaten Kuningan maupun warga masyarakat menyampaikan apresiasi terhadap kinerja BTNGC,” pungkasnya.

Berita terkait :
www.kamangkaranews.com/2022/02/balai-tngc-paparkan-capaian-kinerja-2021.html
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.