Ikin Dua Kali Didatangi Siluman Kuda




KISAH ini terjadi pada tahun 2000 silam, saat itu Ikin Rajikin yang keseharian bekerja sebagai penjaga sekolah di SD Negeri Cigintung, Kelurahan Cigintung, Kecamatan, Kuningan, Kabupaten Kuningan, baru dikaruniai satu orang anak laki-laki.

“Kejadiannya pada malam jumat, jamnya lupa lagi, saat itu saya sedang berada di dalam rumah yang lokasinya di belakang kantor Kelurahan Cigintung, tiba-tiba dari luar saya mendengar suara telapak kaki kuda dan bunyi loncengnya,” kata Ikin didampingi isterinya, kepada kamangkaranews.com, Kamis (16/7/2020).

Ditanya apakah di Kelurahan Cigintung terdapat kandang kuda atau penduduk yang bekerja sebagai kusir delman ? ia mengatakan tidak ada.

Ikin pun meneruskan ceritanya, bahkan suara tersebut terdengar jelas oleh bapaknya maupun istrinya, kemudian ia menghampiri bapaknya yang sedang berada di kamar tidur,.maksudnya untuk menceritakan apa yang ia dengar.

“Bapak saya melarang saya keluar rumah, katanya itu adalah jurig (siluman) kuda, namun entah kenapa saya merasa sangat penasaran ingin melihatnya dan ketika mau membuka pintu, tangan saya ditarik oleh isteri saya,” tuturnya.
           
Selang beberapa menit, masih kata Ikin, suara itu pun tiba-tiba menghilang.

Setelah kejadian tersebut, anak Ikin yang baru berumur dua tahun, setiap menjelang Maghrib selalu rewel dan terkadang menangis.

“Kata bapak saya, coba kamu memukul-mukul seluruh dinding rumah menggunakan sapu lidi sambil berdoa dan sejak itu suara telapak kuda dan bunyi loncengnya tidak terdengar lagi,” ungkapnya.

Dua tahun kemudian, ia bersama istri dan anaknya pindah ke rumah mertuanya di sebelah timur gedung SD Negeri Cigintung.

Namun, kejadian itu terulang kembali, diawali tiupan angin kencang di luar rumah, terdengar seperti gemuruh badai disertai suara gemersik daun dari pohon.

“Kalau tidak salah, pada waktu itu antara malam jumat atau malam sabtu, karena peristiwanya sudah lama sekali,” katanya.

Anehnya, setelah didatangi siluman kuda, setiap Maghrib, anaknya selalu minta jalan-jalan naik delman dan jika tidak dituruti, maka anaknya memperlihatkan raut muka yang sedang marah dan selalu gelisah tidak pernah diam.

Ia bersama keluarganya tidak lagi didatangi jurig kuda setelah bapaknya berikhitar dan membacakan surat-surat yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Bayangkan, hampir satu tahun, tiap Maghrib saya harus menemani anak saya jalan-jalan naik delman,” katanya.

Menurut Ikin, apa yang diceritakannya itu bukan bohong tapi benar-benar terjadi karena saksinya banyak yaitu istrinya, bapaknya dan mertuanya.

“Untuk apa saya berbohong karena tidak ada gunanya,” katanya.

Karena sesungguhnya Allah Subhanallahu Wa ta’ala menciptakan alam itu ada dua yaitu alam nyata maupun ghoib dan sudah ada penjelasan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 33 maupun Surat Adz Dzariyat ayat 56, salah satu pengetahuan yang diterangkan Al-Qur’an ialah makhluk halus, baik malaikat, jin, hingga setan.

deha  

Diberdayakan oleh Blogger.