Toto Suharto : Dana Covid-19 Harus Tepat Sasaran
KUNINGAN
(KN) Transparansi anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kuningan
yang mencapai Rp72 Miliar bukan hanya dikritisi para wartawan yang tergabung
dalam Aliansi Jurnalis Kuningan Bersatu (ANARKIS) namun wakil rakyat di DPRD Kabupaten
Kuningan pun turut mengkomentari hal itu.
Anggota
Fraksi PAN DPRD Kabupaten Kuningan, Toto Suharto, kepada kamangkaranews.com, melalui
WhatsApp, Rabu (10/6/2020) mengatakan, ketidaktepatan penggunaan dana Covid-19 akan
banyak menuai kritik.
Ditanya
jumlah anggaran penanganan Covid-19 sebenarnya Rp77 Miliar ataukah Rp72 Miliar,
Toto yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) menjelaskan, Biaya Tak Terduga setelah dibahas di DPRD Kuningan dalam APBD perubahan parsial 4 yaitu Rp72
Miliar untuk bencana non alam seperti pandemi Covid-19 dan Rp5 Miliar
dialokasikan untuk bencana alam.
“Jadi saya
berharap anggaran Rp72 Miliar untuk bencana non alam seharusnya lebih
transparan kepada masyarakat dan jika ada yang main-main dengan dana Covid-19,
saya mendoakan yang menyalahgunakan dana tersebut agar terinfeksi virus Corona
dan kembali ke akherat,” tandasnya.
Kendati demikian,
ia mengapresiasi Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan yang sudah
bekerja tanpa mengenal waktu agar Kuningan terbebas dari Covid-19 meskipun sudah
masuk zona biru tetap harus waspada.
Kalau
melihat perkembangan Covid-19 PSBB dilonggarkan, imbuhnya, angka kasus Covid-19
di Indonesia bukan menurun tetapi malah mengalami lonjakan yang luar biasa,
seperti terjadi di DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah dan Surabaya.
“Hari ini total
kasus Covid-19 di Indonesia 34 ribu dengan 1000 kasus,” sebut Toto.
Menurutnya,
berakhirnya Covid-19 dikembalikan kepada masyarakat, apakah mau mematuhi prokoler
kesehatan atau tidak, apalagi menghadapi new normal dalam rangka mengnormalkan
kembali roda ekonomi.
“Jangan
sampai Indonesia masyarakatnya menjadi sangat miskin karena terpuruknya
perekonomian di negeri kita akibat pandemi Covid-19,” katanya.
Ia menghimbau
kepada masyarakat agar tetap melaksanakan anjuran pemerintah, seperti menjaga
jarak, sering cuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan, memakai masker dan
pola hidup sehat.
Bahkan Pemda
Kuningan disarankan agar menyisihkan dana Covid-19 untuk pembelian masker untuk
masyarakat, minimal masyarakat akan merasa terbantu dan untuk memutus penularan
Covid-19.
Sedangkan untuk
insentif tenaga medis, ia mengatakan, sebentar lagi tersalurkan karena juklak
juknisnya sudah ada.
“Kasihan para
tenaga medis sudah bekerja keras, tanpa mempedulikan nyawanya terinfeksi virus,
sering meninggalkan keluarga karena harus menjalankan isolasi mandiri setelah
bertugas selama 14 hari demi menyelamatkan saudara kita yang terinfeksi Covid-19
dan kita memberikan semangat serta doa kepada mereka,” katanya.
Kepada
Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan agar melakukan
pemeriksaan Swab PCR massal, jangan menggunakan Rapid Test karena hanya
membuang anggaran.
“Kita berdoa
semoga pandemi Covid-19 segera tuntas dan mari kita sama-sama mengawal penggunaaan
dana Covid-19 untuk penanganan penuntasan Covid-19,” harapnya.
deha
Post a Comment