Seala Septiani, Pituin Kuningan Berprestasi Siap Memberikan Edukasi Gizi Masyarakat
KUNINGAN,- Dari sekian banyaknya warga
masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang berprestasi, baik di tingkat
regional, nasional maupun internasional, salah satunya adalah Seala Septiani,
S.Gz, M,Gizi.
Seala Septiani ternyata cucu dari tokoh
masyarakat Kabupaten Kuningan (Alm) Purnawirawan TNI AD Kolonel H. A. Sanusi
dan putri pertama Hj. Nani Apriani Sanusi dengan H. Feddy. F putra Kalimantan Timur.
Bagi masyarakat Kabupaten Kuningan tentu
sudah tidak asing lagi mendengar nama (Alm) Purnawirawan TNI AD Kolonel H. A. Sanusi yang merupakan pemilik bioskop Kuning Ayu (sekarang gedungnya sudah
tidak ada) dan tokoh Golkar Kabupaten Kuningan.
Seala Septiani, kelahiran 22 September 1989
dianugerahi dua orang anak, Kinza Aji Istiono berusia 5 tahun dan Kana Suri Istiono 1 tahun dari pasangan
Ery Istiono ST. MBA.
Ia lulusan terbaik S1 Gizi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia dan S2 Gizi Komunitas Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia terafiliasi dengan South East Asia Minister of Education
Organization – Regional Center of Food and Nutrition (SEAMEO RECFON).
Bahkan S2 tersebut mendapat beasiswa dari
Kementerian Keuangan RI dalam LPDP Angkatan PK-14 tahun 2014-2016 dan meraih
segudang prestasi, misalnya saja Health Agen Award 2011 dari PT Nutrifood Indonesia
serta puluhan kali menjadi pembicara dalam acara mengenai gizi.
Kariernya diawali selepas S1 sebagai peneliti bidang gizi
di Nutrifood Research Center, Jakarta, ia pernah juga dipercaya menjadi Brand
Executive dari produk sehat di PT. Nutrifood Indonesia.
Ketika jenjang
akademis S2, Seala turut mengerjakan proyek penelitian bersama dengan HNRC
(Human Nutrition Research Cluster) FKUI yang disponsori DII (Danone Institute
Indonesia). Setelah itu, ia turut menjadi tim dosen selama 1 tahun di
Departemen Gizi FKM UI.
Sekarang Seala
fokus mengurus kedua anaknya sambil masih mengerjakan beberapa proyek edukasi gizi
dengan berbagai lembaga gizi, menjadi motivator kesehatan atau konsultan gizi masyarakat.
Sejak 2018, Seala dipercaya menjadi Ketua Ikatan Alumni Gizi Universitas
Indonesia.
“Saat ini gerak saya di dunia Gizi Indonesia
memang cukup terbatas karena saya berkomitmen mengurus anak sendiri. Anak dua,
usia dini, di mana masih butuh lebih banyak pendampingan dan saya yakin di
tangan saya sendiri anak-anak saya berkembang secara lebih baik dibanding jika sering
saya tinggalkan,” katanya, kepada kamangkaranews.com, Selasa (5/5/2020).
Namun ke depannya setelah kedua anaknya cukup
mandiri, Seala akan mengembangkan dirinya berusaha kembali membantu lebih
banyak untuk turut menyelesaikan masalah-masalah gizi melalui penelitian,
pengajaran dan berkontribusi dalam program nasional untuk Indonesia Sehat.
“Sejauh ini bidang yang paling saya tekuni
adalah Edukasi Gizi. Saya juga baru saja merintis sebuah gerakan kecil bernama
@EdukaZI namun belum berjalan karena terhalang adanya pandemi corona,” katanya
Dijelaskan, edukasi gizi untuk masyarakat itu
sangat menarik, kalau caranya tepat, setelah masyarakat tahu yang paling benar
terkait “makanannya” dan hubungannya dengan kesehatan.
Lebih lanjut dikatakan, menariknya informasi
itu pasti tersebar cepat dari mulut ke mulut. Informasi yang benar terkait
gizi, pola makan, pola hidup dan makanan saat ini sangat diperlukan apalagi
hoax sangat marak.
“Himbauan saya sederhana, untuk masyarakat
mari telaah kembali jika mendapat informasi gizi dan kesehatan, dari mana
sumber utamanya ? Apa referensinya ? Indonesia harus semakin “melek” gizi,”
harapnya.
Oleh karena itu, Seala bersama timnya siap
memberikan pelatihan dan pengetahuan mengenai gizi masyarakat, termasuk di
Kabupaten Kuningan. Untuk mengetahui lebih lengkap silahkan menghubungi ke instagram @sealaseptiani.
deha
Post a Comment