Pemkab Kuningan Lauching 25000 Paket Sembako
KUNINGAN
(KN),- Sebanyak 25000 paket sembako dilaunching Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk
penanganan darurat dampak pandemi Covid-19 dalam upaya penyelamatan kondisi
penurunan perokonomian masyarakat bertempat di halaman Setda Kuningan, Jumat
(15/5/2020).
Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Kuningan, Dudi Budiana, didampingi Kabid Fakir Miskin, Engking
Sarki, mengatakan, pemberian paket sembako bertujuan untuk mengurangi beban
pengeluaran masyarakat terdampak melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dan
perlindungan sosial kepada masyarakat di seluruh desa dan kelurahan yang belum
menerima bantuan apapun.
Dinas Sosial
Kabupaten Kuningan melaksanakan rencana kebijakan teknis dan fasilitasi di
bidang penanganan sosial dan penanganan fakir miskin. Kemudian pendataan masyarakat
miskin yang terdampak Covid-19.
“Pemberian
bantuan hari ini merupakan tahap pertama dari tiga tahap bantuan 25000 paket
sembako dalam masa darurat dengan sasaran yaitu masyarakat miskin, masyarakat
rentan miskin dan masyarakat terdampak Covid-19,” katanya.
Ia
menyebutkan, dalam satu paket sembako terdiri dari beras 10 kg, gula pasir 1
kg, terigu 1 kg, minyak goreng 2 liter, makanan kaleng 1 kaleng, biskuit 1
bungkus dan mie instan 10 bungkus.
Menurutnya, sistem
pendistribusian dilakukan penyedia barang dikirimkan ke desa atau kelurahan
yang selanjutnya disalurkan oleh masyarakat dengan pendampingan unsur TKSK,
PKH, PSM, Tagana dan Karang Taruna Desa.
“Kami juga
sudah berkoordinasi untuk meminta pengawalan bantuan TNI (Koramil) dan Polri (Polsek)
di tiap wilayah kecamatan yaitu Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas,” katanya.
Sementara
itu, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan, pandemi Covid-19 berpotensi
mengganggu antivitas ekonomi dan kesehatan masyarakat, termasuk di Kabupaten
Kuningan.
“Oleh
karenanya, pemerintah telah memberikan bantuan sosial terutama kebutuhan dasar
berupa sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang lebih akrab dengan nama BLT,” katanya.
Dikatakan,
pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI telah dan sedang menyalurkan bantuan
berupa Program Keluarga Harapan (PKH) yang biasanya tiga bulan sekali sekarang
diberikan setiap bulan.
Begitu pula program
sembako tetap berjalan dan ada penambahan KPM baru dan bantuan BST yang sedang
berjalan disalurkan melalui kantor Pos dan Bank yang ditunjuk.
“Untuk
bantuan dari Gubernur Jawa Barat sedang berjalan berupa sembako dan uang tunai,”
katanya.
Sebanyak
25000 paket sembako yang baru dilauching tersebut, menurut Bupati Acep bertujuan
untuk pemerataan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid19 yang belum
mendapatkan bantuan dari siapapun.
“Untuk
menghindari gejolak sosial maka pemberian bantuan dilaksanakan tiga tahap pada
masa tanggap darurat dan hari ini kita melaunching tahap pertama,” katanya.
Bupati Acep
meminta kepada TNI dan Pori di wilayah kecamatan agar bersama-sama mengawal
bantuan pemerintah daerah ini sampai kepada rumah tangga yang berhak dan dalam
penyaluran bantuan tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19
dengan cara jaga jarak, tidak ada kerumunan masa, menggunakan masker, hand sanitizer
dan rajin cuci tangan dengan sabun.
deha
Post a Comment