KUNINGAN (KN),- Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak membutuhkan keseriusan dari Pemkab Kuningan. Karena Pemilihan ketua OSIS di...
KUNINGAN
(KN),- Pemilihan Ketua OSIS (Pilkatos) serentak membutuhkan keseriusan dari
Pemkab Kuningan. Karena Pemilihan ketua OSIS di tingkat SLTP dan SLTA selama
ini sudah rutin digelar.
Anggarannya
pun sudah tersedia dari BOS atau Komite Sekolah. Namun teknis
penyelenggaraannya masih bergantung pada kreatifitas pembina dan pengurus
OSIS-nya.
Berita terkait :
http://www.kamangkaranews.com/2019/11/kpu-kuningan-usulkan-pemilihan-ketua.html
http://www.kamangkaranews.com/2019/11/pilkatos-serentak-mengadopsi-sistem.html
Berita terkait :
http://www.kamangkaranews.com/2019/11/kpu-kuningan-usulkan-pemilihan-ketua.html
http://www.kamangkaranews.com/2019/11/pilkatos-serentak-mengadopsi-sistem.html
“Jika Pemkab
mendorong Pilkatos serentak dengan serius, saya yakin akan lebih menarik,” kata
Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep. Z. Fauzi, kepada sejumlah awak media dalam
acara makan siang bersama “Ngaliwet” KPU Kuningan di Saung Abah Sakri Desa
Cikananga, Garawangi, Rabu (27/11/2019).
Syaratnya
serentakkan jadwalnya, bakukan di dalam Kalender Akademik, lalu benahi
perangkat atau aturan pemilihannya. Jangan sampai di kalender akademik hanya
muncul jadwal PPDB, UTS, UAS, USBN, UN, PHBN dan PHBI.
Lebih lanjut
Asep menerangkan, Pilkatos serentak ini bisa jadi bukti paling autentik
mengukur tingkat kesungguhan pemerintah, dinas terkait dan satuan pendidikan
dalam mendorong civic education untuk meningkatkan kualitas demokrasi di
Kabupaten Kuningan.
“Saya meyakini
jika Pilkatos serentak digelar akan menjadi wahana wisata politik sekaligus
menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang sangat efektif bagi puluhan ribu
pelajar di Kabupaten Kuningan,” terangnya.
Nanti bisa
dibuktikan, output dari penyelenggaran Pilkatos serentak sangat relevan dengan
visi Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis Desa 2023).
Ia optimis
jika Pemkab Kuningan serius mendorong Pilkatos serentak akan membantu
mempercepat terwujudnya masyarakat Kuningan yang Ma’mur, Agamis dan Pinunjul,
terutama di bidang demokrasi.
Terlebih,
atmosfir demokrasi di negeri ini perlu perhatian serius karena akhir-akhir ini
cenderung kurang sehat, akibat masih merebaknya penyakit hoax, ujaran
kebencian, politisasi SARA hingga politik uang.
deha --