IPSI Jabar : Kejurnas Pencak Silat Kuningan Open III Bukan Hanya Cari Bibit Atlet



KUNINGAN (KN),- Tim Monev Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, Lulu Lukman, menuturkan, Kejurnas Pencak Silat Kuningan Open III Tahun 2019 bukan hanya sekedar mencari bibit atlet.

“Dengan adanya kejuaraan ini bukan hanya sekedar pembibitan di tingkat SD tapi merupakan ajang prestasi dan untuk menumbuhkan atlet berkualitas harus memperbanyak event,” katanya di GOR Ewangga, Rabu (6/11/2019).

Ia berharap, dari Kuningan bisa mengirimkan atlet-atlet ke Porda Jabar 2022 atau PON yang akan datang.

Menurutnya, PBSS di Kabupaten Kuningan adalah terobosan baru dan justru dapat memicu membangkitkan kembali paguron-paguron yang ‘tidur’ dan IPSI Jawa Barat sangat mendukung.

“Tadi disampaikan Pak Bupati Kuningan, sekarang banyak paguron bersemangat lagi, apalagi di Jawa Barat maupun nasional pencak silat sudah membooming,” katanya.  

Ia mengakui, setiap harinya berkeliling, misalnya kemarin ke Bekasi sekarang Kuningan dan besok di Bandung.

Pencak silat yang merupakan budaya Bangsa Indonesia supaya bisa dikembangkan lagi. Seperti event kejuaraan tingkat Asia, juaranya paling banyak dari Jawa Barat.

Para juara tersebut berasal dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung dan Garut mendapatkan penghargaan sangat besar berupa hadiah uang Rp. 1,5 Miliar, diberikan rumah dan diangkat menjadi PNS.

Sehingga memberikan support kepada daerah-daerah di Jawa Barat semakin sering menyelenggarakan event kejuaraan.

Termasuk di Kuningan bagus sekali sudah bisa menggelar kejuaraan nasional yang ketiga kalinya dan pesertanya mencapai 718. Bahkan di Pakubumi Bogor pesertanya sampai 3000 orang setahun tiga kali event.

“Untuk event ke Kejurda Jabar, masih ada proses nanti dari IPSI Kuningan para juaranya bisa diikutsertakan ke tingkat Porda maupun O2SN,” katanya.   

deha--  
Diberdayakan oleh Blogger.