Di Kuningan Perlu Rumah Sakit Khusus HIV/AIDS




KUNINGAN,- Menyikapi meningkatnya angka penderita Human Immunodeficiency Virus Infection And Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) anggota DPRD Kuningan, Toto Suharto, mengatakan, perlu adanya rumah sakit khusus.

Hal itu diungkapkan melalui telepon selularnya ketika diminta pendapatnya, Minggu (27/10/2019).

“Bisa saja rumah sakit itu disatukan dengan pasien pecandu narkoba, sehingga nantinya menjadi terintegrasi karena kasus (HIV/AIDS) di Kabupaten Kuningan dari tahun ke tahun terus meningkat,” katanya.

Disebutkan, jika diakumulasikan sejak 2004-2019 pengidap HIV jumlahnya 251 orang dan AIDS 188 kasus. 344 dinyatakan masih hidup, sementara yang meninggal 93 orang.  

Lebih lanjut dijelaskan, HIV berbeda dengan AIDS. HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Seseorang dapat terjangkit virus HIV, apabila virus tersebut masuk ke dalam saluran peredaran darah.

“Jika tidak diatasi, daya tahan tubuh melemah terhadap penyakit lain bahkan dapat mengakibatkan kematian. Sedangkan AIDS adalah kondisi tubuh yang melemah akibat serangan-serangan virus HIV pada sistem kekebalan tubuh,” katanya.

Penderita HIV bukan berarti pengidap penyakit AIDS atau seseorang yang akan segera mati. Bahkan tanpa pengobatan banyak penderita HIV masih dapat bertahan hidup cukup lama.

Pada saat ini pengobatan yang telah dikembangkan hanya dapat memperlambat kerusakan pada sistim kekebalan tubuh. Dengan pengobatan tersebut banyak penderita HIV dapat hidup sehat dan bahagia.

“Oleh karenanya kami akan mendorong eksekutif untuk mengalokasi anggaran secara proporsional dan ini bersifat emergency,” katanya.

Selain itu pula, persoalan HIV/AIDS perlu penanganan dari semua pihak, termasuk orang tua agar bisa menjaga anaknya dari pengaruh negatif kehidupan modern seperti narkoba dan seks bebas.

“Sebagai wakil rakyat, saya menghimbau masyarakat terutama para orang tua untuk lebih memperhatikan anaknya, jangan sampai terjadi loss generation demi masa depan bangsa dan negara,” harapnya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.