KUNINGAN (KN),- Naiknya angka pemilih pada Pemilu 2019 (Pileg dan Pilpres) ternyata tidak sebanding lurus dengan suara tidak sah yan...
KUNINGAN (KN),- Naiknya angka pemilih pada
Pemilu 2019 (Pileg dan Pilpres) ternyata tidak sebanding lurus dengan suara
tidak sah yang masih tinggi.
Hal itu diungkapkan Komisioner KPU Kuningan Divisi
Teknis Penyelenggaraan, Maman Sulaeman, mewakili
Ketua KPU Kuningan yang sedang sakit, ketika membuka Rapat Evaluasi Sosialisasi
Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Pemilu 2019 di RM. Lembah Ciremai
Kuningan, Rabu (4/9/2019).
Disebutkan Maman, angka partisipasi pemilih Pemilu
2019, Pileg 74,11% dan Pilpres 74,19%. Dibandingkan Pemilu 2014 terjadi tren
naik, Pileg 67,64% sedangkan Pilpres 66, 62%.
Menurutnya, naiknya angka partisipasi pemilih
tidak lepas dari peran dan dukungan berbagai pihak yang telah turutserta
membantu mensosialisasikan tahapan Pemilu 2019 di Kabupaten Kuningan.
“Kendati angka pemilih naik, disatu sisi
jumlah suara tidak sah juga masih tinggi. Pilpres 2019 mencapai 18.219. Pileg
untuk DPR RI 89.872, DPD 150.103, DPRD Provinsi 103.655 dan DPRD Kuningan
seluruh dapil 49.669,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, KPU sebagai penyelenggara
pemilu perlu melakukan evaluasi dengan mengundang berbagai komponen masyarakat
maupun organisasi yang terlibat langsung dengan kepemiluan.
“Pada hari ini kami mengundang seluruh komponen
yang telah hadir di sini untuk bersama-sama mengevaluasi Pemilu 2019 dan usulan
yang disampaikan kepada KPU Kuningan akan diteruskan ke KPU Pusat,” katanya.
deha--