Perbup Gema Sadulur Atasi Kemiskinan Terintegral





KUNINGAN (KN),- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, Perbup Gerakan Masyarakat Ngariksa Kaum Dhuafa dan Pengangguran (Gema Sadulur) diharapkan bisa mengatasi kemiskinan secara terintegrasi karena melibatkan berbagai sektor dan dinas terkait.

Penanganan kemiskinan harus diselesaikan secara terpadu dan lintas sektoral, mulai persoalan pangan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur hingga pekerjaan melalui pelatihan tenaga kerja.

“Rencananya hari ini akan dilakukan pembahasan mengenai perbup ini tapi karena Pak Bupati ada kegiatan lain maka diundur dan mudah-mudahan bisa selesai secepatnya,” katanya usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kuningan, Selasa (18/6/2019).  

Menurutnya, Perbup Gema Sadulur yang merupakan program inovasi kepemimpinan Bupati Acep Purnama dan Wabup M. Ridho Suganda saat ini dalam tahap finalisasi.

Program tersebut akan lebih terfokus, terintegrasi dan adanya dukungan anggaran semakin besar sebagai upaya membangkitkan kepedulian masyarakat, pemerintah, swasta untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Kuningan.

“Penanganan kemiskinan bukan hanya persoalan pemerintah semata tapi lebih menitikberatkan kesadaran kolektif kolegial stakeholder dan masyarakat, kaum bisnis, pemerintah, akademisi dan teman pers karena persoalan multi sektoral harus ditangani secara sistematis,” katanya.

Gema Sadulur programnya akan tersebar di beberapa dinas. Kendati selama ini beberapa dinas sudah melakukan program bantuan secara parsial dan sudah berjalan tapi nanti sekretariatnya akan ditempatkan di setda. 

Bukan hanya itu, ia pun sudah berkomunikasi dengan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa memberikan gambaran barangkali bisa mengkoordinasikan dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk mensinergiskan program Gema Sadulur.

Gema Sadulur akan mendikteksi lebih awal persoalan kemiskinan karena merupakan program yang sistematis, holistic dan efektif termasuk data juga harus akurat, bukan bersifat kasuistis.  

deha--



Diberdayakan oleh Blogger.