Lembaga Pendidikan TK dan PAUD Terakreditasi Sangat Penting





KUNINGAN (KN),- Pendampingan evaluasi diri satuan pendidikan usia dini TK dan PAUD adalah satu langkah yang penting karena terobosan lembaga pendidikan terakreditasi suatu keharusan.

“Hal itu sesuai dengan begitu tingginya ekspetasi masyarakat terhadap dunia pendidikan, termasuk pendidikan usia dini,” kata Kepala UPTD Pendidikan Kuningan, Abidin, Selasa (25/6/2016).

Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan kemarin di SKB Sukamulya terdiri dari beberapa kecamatan yaitu Kuningan, Cigugur, Kadugede, Nusaherang dan Darma.  

Dihadiri para penilik, Ketua Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kabupaten Kuningan, Pengawas TK, Kepala UPTD Pendidikan, HIMPAUDI Kecamatan dan peserta penyelenggara TK PAUD.

Setiap kecamatan mengirimkan penyelenggara TK dan PAUD. Misalnya Kuningan menghadirkan 32 penyelenggara TK dan PUAD.

Dijelaskan, lembaga yang sudah terakreditasi menunjukkan bahwa dari sisi layanan kinerja penyelenggara sudah memenuhi kelayakan.

Kemudian memudahkan masyarakat secara kasat mata lembaga mana yang memiliki kinerja yang bagus bisa ditunjukan dengan akreditasinya.

Ini menjadi bahan prormosi juga bagi lembaga-lembaga tersebut kepada masyarakat. Tentunya semua akan bermuara sejauhmana lembaga pendidikan itu akan memberikan layannan terbaik terhadap peserta didiknya.

Itu yang harus didorong dan diwujudkan setiap lembaga termasuk pendidikan usia dini harus terakreditasi.

“Saya himbau kepada seluruh penyelenggara, yayasan, harus memiliki suatu kesepahaman gerak langklah bahwa akreditasi itu menjadi tujuan dalam proses penyelenggaraan pendidikannya,” katanya.                           

Ditanya apakah tenaga pendidik TK PAUD semuanya harus bergelar sarjana PAUD ?, ia mengatakan, hal itu termasuk di dalamnya bahwa kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan tuggasnya menjadi satu acuan juga.

Sehingga bagi tenaga pendidik yang sampai hari ini belum memiliki linierasi dengan tugasnya harus didorong untuk mengikuti program pendidikan lanjutan yang linier.

“Ini harus didukung bukan hanya oleh individunya saja tapi juga lembaga agar tenaga pendidik itu memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai,” katanya.

Menurutnya, kegiatan kemarin ia diminta panitia dan penilik untuk membuka acara tersebut.
  
Kenapa bukan oleh Kadisdikbud Kuningan, ia menjelaskan, karena sifatnya lokal kecamatan dan untuk menghemat budget serta efesiensi waktu maka 5 kecamatan digabungkan.

“Sebagai kepanjangan tangan dinas pendidikan saya harus merespon dan mendukung karena sangat baik serta perlu dikembangkan,” jelasnya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.