Operasional Bus Sekolah Masih Dibahas
KUNINGAN
(KN),- Pasca diterimanya satu unit Bus Sekolah dari Kementerian Perhubungan RI
yang diterima secara simbolis oleh Bupati Kuningan, Senin kemarin (21/1/2019),
teknis operasional kendaraan tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Hal itu ungkapkan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, Deni Hamdani, melalui Kabid Angkutan,
Aan Henaro, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (22/1/2019)
“Apakah akan
dipergunakan di wilayah kota atau tempat lain. Begitu pula rutenya kemana, nanti
kita bicarakan lagi. Tapi kemungkinan besar di Kuningan Kota karena kalau di
luar kota jalannya relatif kecil,” katanya.
Menurutnya
lokasi sekolah kebanyakan ada di kota. Sehingga sekali jalan beberapa sekolah
bisa terlayani. Sedangkan di luar kota hanya satu dua sekolah.
Untuk menghindari
kemacaten di Kota Kuningan karena selama ini ruas jalan masih terbatas, ia
menjelaskan, jalur Bus Sekolah akan melintasi jalan yang tidak akan menimbulkan
kemacetan. Misalnya jalan baru Soekarno-Hatta dan jalan lain yang masih sepi.
Ditanya setiap
siswa sekolah diberlakukan gratis atau membayar sesuai dengan tarif, lagi-lagi ia
menerangkan, belum ada keputusan karena harus dirumuskan.
“Siapa yang
akan mengoperasionalkan atau operator Bus Sekolah, itu juga masih harus
dibicarakan. Bisa saja oleh PDAU atau perusahaan daerah lainnya yang ditunjuk
Bupati Kuningan,” jelasnya.
Keberadaan
Bus Sekolah bukan berdasarkan permintaaan atau pengajuan dari Pemkab Kuningan
tetapi langsung dialokasikan oleh Kementerian Perhubungan RI sebagai bentuk
pelayanan publik.
“Di
Ciayumajakuning semuanya mendapat bantuan Bus Sekolah. Ada yang lebih dari satu
unit, seperti Kota Cirebon. Bahkan ada yang tidak melalui pemda tapi langsung
ke sekolah,” katanya.
deha--
Post a Comment