Komunitas Ngahiang Dawuh Aktif Melestarikan Alam
KUNINGAN (KN),- Ngahiang Dawuh merupakan komunitas
yang bertujuan menjalin silaturahmi, tanggap bencana dan menjaga kelestarian
alam sekitarnya. Berbagai kegiatan dilakukan sehingga nampak dinamis
“Meskipun kami baru berdiri 29 Juli 2018 namun sudah banyak kegiatan yang dilakukan baik secara internal atau sebutannya ngabolang maupun eksternal bekerjasama dengan pihak lain,” kata Kuswana didampingi Ketua Ngahiang Dawuh, Apip Mustopa, di kediaman Asep Rudal, Desa Windujanten, Minggu (25/11).
Dijelaskan, ngabolang dengan cara menelusuri
bukit, hutan dan sungai sebagai upaya lebih merekatkan silaturahmi dan
kekeluargaan diantara anggota. Berjalan kaki bersama di hutan atau bukit, rapling
dan bercengkrama sambil refreshing bisa mengobati stress akibat rutinas pekerjaan
sehari-hari.
“Adapun kegiatan eksternal yaitu menyelenggarakan
outbond bekerjasama dengan sekolah Husnul Khotimah Jalaksana di Buper
Palutungan dan SMAN 1 Palimanan di Buper Trijaya,” katanya.
Sementara itu, Apip Mustopa,
mengatakan, Ngahiang Dawuh juga turut berperan aktif memadamkan kobaran api di
Gunung Ciremai. Tititk kebakaran di Lambosir, Panjak Roma, Pajaten dan Bintangot Kecamatan Pasawahan beberapa waktu
lalu.
Keberadaan Ngahiang Dawuh mendapat dukungan
dari berbagai kalangan. Ada pendidik, kepala sekolah dan komunitas pencinta
alam. Adapun jumlah anggota hingga saat ini baru tercatat 20 orang.
Untuk menjadi anggota tidak ada persyaratan
khusus. Siapapun bisa bergabung di Ngahiang Dawuh. Struktur organisasi tidak
membuka cabang di tiap kecamatan karena bersifat independen.
“Kami ingin berpartisipasi melestarikan alam untuk
meningkatkan pariwisata, menjalin silaturahmi serta menjaga kesatuan dan
persatuan. Bagi yang memerlukan tenaga kami terutama yang berhubungan dengan
kegiatan di alam terbuka seperti outbond, rapling maupun lainnya, silahkan
menghubungi kami,” pungkas Apip. (deha)
Post a Comment