Dongkrak Parmas, KPU Kuningan Gelar Kursus Kepemiluan




KUNINGAN (KN),- Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama dari pemilih pemula, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan menggelar Kursus Kepemiluan di Aula KPU setempat.

Kegiatan yang diikuti 100 orang peserta tersebut, dibagi tiga gelombang. Gelombang pertama tanggal 20 Nopember 2018, gelombang kedua tanggal 21 dan gelombang ketiga tanggal 22 Nopember 2018. Narasumber seluruh Komisioner KPU Kuningan yaitu Hj. Heni Susilawati, Asep Z. Fauzi, Dadan Hamdani, Agus Ismail Yaqub dan Jajang Arifin.

100 peserta yang mengikuti Kursus Kepemiluan merupakan pemilih berusia muda, antara 17 sampai 25 tahun. Mereka berasal dari perwakilan perguruan tinggi di Kabupaten. Kuningan seperti UNIKU, UNISA, STKIP, dan STIKKU. Selain itu ada juga utusan dari KNPI dan Jamparing Research. Namun mayoritas peserta berasal dari utusan 32 kecamatan sebanyak 64 orang.

“Sebetulnya kami juga mengundang utusan dari STIKES Muhammadiyah tapi urung hadir karena setelah dikonfirmasi bentrok dengan kegiatan di kampusnya”, kata Komisioner KPU Kuningan, Asep Z. Fauzi, di sela kegiatan berlangsung, Kamis (22/11).

Dijelaskan Asep, Kursus Kepemiluan ini merupakan program pendidikan pemilih yang diamanatkan oleh KPU RI seperti tertuang dalam DIPA KPU Tahun Anggaran 2018. Tujuannya antara lain dalam rangka mendongkrak partisipasi pemilih dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2019. Selain itu diharapkan dapat memberikan pencerahan khususnya kepada kelompok pemilih milenial terutama mengenai pengetahuan demokrasi dan kepemiluan.

Kegiatan ini lanjutnya, dilaksanakan sebagai salah satu metode untuk penyebarluasan informasi terkait pelaksanaan dan tata cara memilih yang benar dalam pemilu. Nantinya, peserta Kursus Kepemiluan diharapkan bisa menjadi salah satu ujung tombak dalam penyebarluasan informasi pemilu kepada masyarakat, selain untuk dirinya, anggota keluarganya dan lingkungan sekitarnya. Terpenting agar mereka tidak terjebak dalam praktek penyebarluasan informasi hoax, ujaran kebencian dan politisasi sara.

“Pasca mengikuti kursus ini mereka tidak hanya mampu membekali masyarakat dengan informasi tentang tahapan pemilu. Tetapi juga untukmendorong partisipasi dan kualitas demokrasi khususnya di Kabupaten Kuningan. Adalah penting menyampaikan tentang mengapa harus memilih, mengapa harus menggunakan hak pilih dan mengapa masyarakat diharapkan berbondong-bondong ke TPS. Karena ini menyangkut masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Asfa, panggilan akrab Asep Z. Fauzi.

Sementara itu, Ketua KPU Kuningan, Hj. Heni Susilawati, mengatakan, untuk memperoleh informasi yang akurat diharapkan para peserta dan seluruh lapisan masyarakat dapat berteman dengan akun media sosial yang dikelola oleh KPU Kabupaten Kuningan untuk mengakses website kpu-kuningankab.go.id milik KPU Kuningan agar dapat memperoleh informasi yang benar serta akurat yang bersumber langsung dari penyelenggara.

“Sangat penting bagi kaum muda untuk memperlajari Demokrasi dan Kepemiluan karena hari esok adalah milik mereka. Melalui kursus kepemiluan ini, peserta diajak untuk berkenalan lebih dekat dengan hal tersebut. Regenerasi itu niscaya, maka segala persiapan untuk mendukung dan menyukseskan hal tersebut harus benar-benar disiapkan dengan matang, termasuk pengetahuan mengenai Demokrasi dan Kepemiluan,” katanya. (deha)


Diberdayakan oleh Blogger.