Pasca Idul Fitri, Antisipasi Pemudik Kembali ke Jabodetabek




JAKARTA (KN),- Pasca Idul Fitri 1441 H disinyalir adanya potensi ancaman baru penularan virus Covid-19 di wilayah Jabodetabek adalah kembalinya sebagian warga Jakarta dari kampung halaman, baik yang mudik sebelum adanya larangan maupun yang sesudah atau pemudik yang lolos dari pemeriksaan.

Hal itu dikatakan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dalam siaran pers menyikapi isu aktual kepada kamangkaranews.com, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

“Saya memberikan apresiasi kepada warga yang berlebaran di rumah saja dalam rangka menekan penularan Covid-19,” katanya.

Ia mendorong Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan aparat keamanan untuk mengantisipasi arus balik ke Jakarta dengan memperbanyak titik-titik penyekatan (check point) untuk masuk wilayah Jakarta khususnya dan wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dan aparat keamanan yang bertugas di check point untuk melaksanakan protokol kesehatan secara ketat serta memberlakukan karantina pribadi bagi pemudik yang masuk ke wilayah Jakarta, guna menghindari kluster baru penyebaran virus Covid-19.

“Aparat yang bertugas untuk secara konsekuen melaksanakan peraturan Gubernur DKI Jakarta yaitu Pergub Nomor 47 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), guna membantu Pemerintah Daerah DKI dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19,” katanya.

Bamsoet juga mengimbau masyarakat, khususnya pemudik di seluruh daerah untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu dekat, guna mencegah munculnya episentrum baru penyebaran virus Covid-19.

“Saya mengapresiasi masyarakat yang mematuhi kebijakan pemerintah dengan tidak mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran virus Covid-19 termasuk para petugas kesehatan yang terus bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19 tanpa kenal lelah,” katanya.

deha

Diberdayakan oleh Blogger.