Longsornya TPT Cimenga, PUTR Pasang Beton Bertulang, BPBD Sarankan Pengendara Cari Jalur Alternatif
KUNINGAN (KN),- Longsornya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Blok Sindangasih RT 2 RW 2, Dusun Ciawitali, Desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jumat (14 /11) sekira pukul 1:30 WIB, mengakibatkan transportasi di jalur penghubung Cipasung-Selajambe-Subang dan Kecamatan Cilebak, harus buka tutup.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Kuningan, I. Putu Bagiasna, saat dikonfirmasi mengatakan, Tim Reaksi Cepat PUTR sudah memperlebar bahu jalan.
"Dan yang kedua kita sudah melakukan penunjukkan kepada rekanan untuk memasang beton bertulang (bore pile) panjang 20 meter dan tinggi 12 meter, anggarannya hampir Rp400.000," sebut Putu, kepada kamangkaranews.com, Selasa (18/11/2025).
Lebih lanjut dikatakan, meskipun SPKnya 1 Desember 2025 tapi pekerjaan itu harus segera dilakukan mulai dari sekarang karena di sana intensitas hujan cukup tinggi dan tanah dasar lebih jenuh sehingga terjadilah longsor.
"Mudah-mudahan Desember 2025 selesai, minimalnya seperti saran Pak Bupati sebelum bulan puasa harus sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengatakan, pada Kamis (13/11) terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai pukul 15:30 WIB hingga pukul 22:00 WIB mengakibatkan TPT akses jalan Cipasung-Subang longsor.
Secara spesifik ia menjelaskan, kerusakan longsornya TPT, terdiri dari, akses jalan panjang 18 m, tinggi 7 m, lebar 80 cm, bahu jalan terbawa longsor panjang 15 m, lebar 1 m, badan jalan terbawa longsor panjang 15 m, tinggi 7 m, lebar 3 m, satu tiang Telkom ikut terbawa longsor dan kebun warga tertutup material panjang 4 m, tinggi 10 m, lebar 3 m.
"Kebutuhan darurat yaitu terpal dan alat berat untuk pembersihan material dan penanganan struktur jalan, BPBD Kuningan bersama unsur terkait masih melakukan pemantauan lanjutan dan akan melakukan tindakan sesuai perkembangan di lapangan," katanya.
Warga masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi longsor diminta tetap waspada terutama saat hujan turun kembali. Menghindari area rawan tebing. Mengikuti arahan petugas terkait pengaturan lalu lintas.
Tidak memaksakan melintas dengan kendaraan besar (truk/angkutan berat), BPBD Kuningan menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama dan seluruh langkah mitigasi akan terus dilakukan hingga situasi benar-benar aman.
"Pengguna KR-4, termasuk truk dan kendaraan besar, dimohon mencari jalur alternatif. Kondisi jalan belum sepenuhnya aman,”katanya.
Pewarta: deha.









Post a Comment