Bupati dan Wabup Kuningan Lepas 1.197 Mahasiswa KKN Uniku 2025
KUNINGAN,- Sebanyak 1.197 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) secara resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan pelepasan ini berlangsung khidmat dan meriah dihadiri Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, Jumat (18/7/2025).
Turut hadir, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Uri Syam, Rektor Uniku, Dikdik Harjadi dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Toto Supartono.
Ketua Panitia KKN 2025, Yayan Suryana, menyebutkan, peserta KKN berjumlah 1.197 mahasiswa dari lima fakultas di Uniku dan tujuh mahasiswa dari Poltekkes KMC Kuningan. Mereka akan disebar ke 60 desa di lima kabupaten, yaitu Kuningan, Cirebon, Majalengka, Ciamis dan Brebes.
"Adapun tujuan dari pelepasan ini adalah untuk menyelaraskan pemahaman mahasiswa tentang arah dan tujuan KKN tahun 2025," ujar Yayan.
Ia juga menjelaskan bahwa program KKN tahun ini dibagi menjadi dua jenis, yakni program kerja utama yang berfokus pada pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM, serta program kerja pilihan seperti literasi TIK, pendidikan, hukum, kebencanaan, kesehatan dan lainnya.
Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, mengatakan, pentingnya memaknai KKN sebagai bagian dari misi besar pendidikan tinggi yang berdampak.
"Melalui kegiatan KKN, mahasiswa tidak hanya menerapkan ilmu, tetapi juga mengasah kepekaan sosial, kolaborasi lintas sektor, dan kepemimpinan nyata," ujarnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater selama menjalani tugas di lokasi KKN. “Jaga etika, tunjukkan integritas, dan jadilah bagian dari solusi,”pesannya.
Sementara itu, Ketua YPSAK, Uri Syam, menekankan pentingnya adaptasi dan komunikasi.
"Sekecil apa pun kontribusi kalian, itu bagian dari pembangunan bersama. KKN bukan untuk membuat masalah, tapi hadir merasakan dan menyelesaikan masalah,”tegasnya.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengapresiasi dan berharap kepada para mahasiswa. Ia menekankan bahwa mahasiswa adalah agen perubahan yang kehadirannya harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Titip sekali lagi, buat program yang realistis, membumi dan betul-betul berdampak. KKN ini adalah kawah candradimuka, gunakan momentum ini untuk belajar dan mengabdi. Saya optimis mahasiswa mampu jadi bagian dari solusi,”pungkasnya. (*)
Post a Comment