PGRI Kuningan akan Launching SLCC


KUNINGAN (KN),- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan, Ida Suprida, mengatakan, PGRI sedang mempersiapkan launching SLCC (Smart Learning Character Center) di gedung PGRI Kuningan. 

"Meskipun saya beserta pengurus PGRI periode 2025-2030 belum dilantik tapi karena hal ini penting maka kami rapat untuk mempersiapkan SLCC," kata Suprida, kepada kamangkaranews.com, di sela-sela memimpin rapat pertama pengurus sejak ia terpilih menjadi Ketua PGRI 2025-2030 pada pemilihan 15-16 Juni 2025.

Suprida yang meraih suara 333 dibandingkan dengan rivalnya 302 suara, menjelaskan, SLCC ibarat kawah candradimuka dalam pembinaan kepada para guru, berupa diklat, workshop dan pelatihan-pelatihan agar bisa meningkatkan kompetensinya dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. 

"Karena zaman sekarang orangtua murid terkadang menyalahkan para guru dan menganggap melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," katanya. 

Padahal tujuan guru memberikan peringatan agar anak didik bisa disiplin dan tidak nakal ketika berada di sekolah, sehingga kondisi di sekolah menjadi nyaman, tenang, damai serta para siswa bisa lebih konsentrasi menerima pelajaran dari guru. 

Menyikapi fenomena belum meratanya penempatan guru antara sekolah di kota dengan di desa, ia menerangkan, hal itu menjadi agenda nasional, bahkan  Mendikbud pada 14 Maret 2025 lalu, menyampaikan bahwa guru honorer atau THL agar bisa ditingkatkan kesejahteraannya menjadi PNS atau PPPK.

"Besok 26-28 saya juga akan menghadiri Rapimnas di hotel Milenium Jakarta, salah satu agendanya adalah Undang-Undang Perlindungan Guru dan kesejahteraan guru agar guru honorer dan THL bisa ditingkatkan menjadi PNS atau PPPK," katanya. 

Satu hal lagi yaitu adanya badan atau lembaga yang menangani guru, maka tidak ada lagi guru yang berada di lingkup Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama, sehingga akan memudahkan pemerintah untuk mengatur pemerataan dan kesejahteraan guru. 

"Alhamdulilah Tunjangan Profesi Guru (TPG) pembayarannya lancar karena uang dari pusat langsung masuk ke rekening masing-masing guru," katanya.
 
Pewata: deha. 


Diberdayakan oleh Blogger.