Mahasiswi Tangkap Ular Sanca 3,5 Meter Diserahkan ke Damkar



KUNINGAN,- Amel (19) seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi yang merupakan warga RT.05 RW.04, Desa Sukaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, berhasil menangkap seekor ular sanca kembang, (python reticulatus), panjang 3,5 m, berat 10 kg, di halaman rumahnya, Minggu (21/1/2024) pagi.


"Ular itu diserahkan ke petugas Pemadam Kebakaran pasa pukul 07:00 WIB," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Sat Pol PP, Andri Arga Kusumah, dalam keterangan tertulisnya.


Setelah ular berhasil ditangkap, kemudian Amel anak dari Amir (45) yang bekerja sebagai wiraswasta itu, menghubungi  kantor UPT Pemadam Kebakaran melalui telepon ke nomor (0232) 871113.


"Empat anggota regu 1 mengendarai satu unit randis KR4 RR berangkat ke lokasi," sebut Andri.


Menurut keterangan pemilik rumah (Amir) ketika berada di dalam rumah, ia mendengar suara berisik dari hewan peliharaannya di halaman rumah. Setelah diperiksa, ternyata ada seekor ular.


Karena takut berbahaya, Amir memberi tahu tetangganya yaitu Norman (26) yang keseharian sebagai penjahit untuk menangkap ular tersebut.


"Ular sanca kembang (python reticulatus) berukuran panjang 3,5 m dan berat 10 kg, yang diangkap oleh Amel anak dari Amir selanjutnya diserahkan ke petugas Damkar," katanya.


Kendati tidak ada korban jiwa, jika dibiarkan/tidak dievakuasi (Rescue) dikhawatirkan dapat membahayakan penghuni rumah dan warga sekitar.


Petugas Damkar mengimbau kepada penghuni rumah dan warga sekitar agar menjaga kebersihan karena jika banyak sampah akan mengundang tikus yang menjadi mangsa ular.


Data yang dihimpun redaksi, ular hasil tangkapan/evakuasi di simpan di kantor UPT Damkar untuk dilakukan rehabiliasi selama tiga hari hingga satu minggu. Biasanya ada komunitas pencinta reptil yang datang meminta ular untuk dijadikan koleksinya.


Jika pun tidak ada yang datang, maka hewan itu akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang selanjutnya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. 


Pewarta : deha.
Sumber : UPT Damkar.

Diberdayakan oleh Blogger.