Hima Prodi FEB Uniku Gelar Seminar Nasional Akuntansi




KUNINGAN (KN),–  Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Kuningan (Uniku), menggelar acara seminar nasional bertema “Professionalisme Akuntan Menuju Sustainability Business Practices di Era 5.0”.

Acara ini digelar di Gedung Student Center (SC) Iman Hidayat Kampus I Uniku, diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai Prodi yang ada di Uniku, Rabu (26/10/2022).

Seminar nasional ini menghadirkan narasumber praktisi dan akademisi yaitu Kepala Bidang Perizinan dan Kepatuhan Profesi Akuntansi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kemenkeu RI, Triyanto dan Ketua Pusat Studi Inovasi Digital FEB Universitas Padjajaran, Hamzah Ritchi.

Ketua pelaksana seminar nasional, Amir Hamzah, menyebutkan, seminar nasional ini digelar dalam rangka Dies Natalis ke-27 Prodi Akutansi.

“Tema seminar yang kami angkat yaitu isu mengenai akutansi nasional dengan tujuan untuk diberikan bahan dasar terhadap keputusan di dunia bisnis,” jelasnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu acara seminar nasional sehingga acara bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

“Kita tahu, bahwa akuntan itu mampu menganalisis, mampu menilai dan mampu memberikan informasi sebagai dasar kepada stakeholder akuntansi,” kata Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, saat membuka acara itu.

Menurutnya, akuntan bisa menjadi penghubung antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Ia berharap kegiatan seminar memberikan banyak informasi khususnya bagi mahasiswa Prodi Akuntansi.

“Kegiatan hari ini Insya Allah akan memberikan manfaat, akan memberikan wawasan kepada kita semua, bahwa menjadi seorang akuntan itu profesi yang penuh tanggung jawab. Dan kalau kita bisa melaksanakannya, kita akan bisa menjalankannya dengan baik,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FEB Uniku, Lili Karmela Fitri, berpesan untuk bekerja secara jujur dalam menyampaikan informasi.

“Dengan profesionalisme akuntan, perusahaan bisa berkembang lebih cepat di era 5.0 ini. Saya berharap ini menjadi satu kata kunci bagi kita, bahwa profesionalisme harus seimbang antara etika, prinsip dan teknologi,” pungkasnya.

Pewarta : deha.
Sumber : Humas Uniku.
Diberdayakan oleh Blogger.