11 Kecamatan Akan Disurvey Kebumian 2 Dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik



KUNINGAN (KN),- Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang berada di lintasan jalan nasional dan provinsi akan disurvey oleh Pertamina untuk mengetahui kandungan yang ada di dalam bumi Kabupaten Kuningan.
 
“Kita harus merawat bumi Kuningan,” kata Bupati Kuningan, Acep Purnama, usai membuka Sosialisasi Survey Kebumian 2 Dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik Jawa Untuk Mencitrakan Struktur Bawah Permukaan, di Hotel Purnama Mulia, Selasa (14/9/2021).
 
Kepada kamangkaranews.com, menjelaskan, bumi harus diperlakukan dengan baik sesuai fungsinya, ada fungsi lindung, pemanfaatan dan fungsi lainnya, termasuk ekosistem yang ada di dalamnya.
 
Diakui Acep, kegiatan Survey Kebumian 2 Dimensi Vibroseis Sub-Vulkanik akan mengganggu aktivitas masyarakat karena mengggunakan kendaraan berat jenis truk sehingga berdampak kepada lalu lintas, menimbulkan getaran dan suara.
 
“Tapi Insya Allah semua sudah terukur terkait keamanannya, meminimalisir dampak sudah diperhitungkan karena saya yakin dan percaya survey ini untuk kita semua, sehingga keterlibatan kita sangat diperlukan untuk menjaga kondusifitas daerah,” harapnya.
 
Survey kebumian untuk mengetahui rahasia bumi Kuningan secara keilmuan, termasuk potensinya, gejala-gejala bumi seperti vulkanik maupun tektonik, untuk mengantisipasinya dipergunakan keilmuan atau scient.
 
“Survey tersebut menggunakan kecanggihan ilmu teknologi untuk mengukur potensi, mengantisipasi akibat yang mungkin timbul dan meminimalisir dampak negatif,” katanya.
 
Namun sebaliknya, imbuh Acep, survey itu memaksimalkan potensi demi sebesar-besarnya untuk kemaslahatan, kemakmuran dan manfaat menyongsong kehidupan bagi generasi yang akan datang.
 
Dengan adanya survey, maka akan diketahui dimana saja serapan air, termasuk kegiatan pembangunan fisik seperti jalan, drainase air dan sebagainya.
 
Ditanya bagaimana jika ditemukan sumber minyak di bumi Kuningan, ia menjelaskan, justru hal itu sangat bagus.
 
“Alhamdulillah jika itu ada dan semua energi positip akan kita dapatkan, bahkan akan menjadi salah satu penunjang terhadap kebijakan pemerintah,” katanya.
 
Ia berharap kepada para peserta sosialisasi pergunakan kesempatan ini untuk bertanya apabila ada hal-hal yang perlu mendapatkan penjelasan.
 
“Saya yakin yang hadir di sini para ahli yang menguasai sesuai dengan kelimuannya dan di sini juga hadir negara untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
 
Menyikapi status level 2 pandemi COVID-19 masyarakat diperbolehkan menyelenggarakan hajatan apakah tidak khawatir adanya peningkatkan kasus COVID-19, ia mengatakan tetap merasa khawatir.
 
“Makanya harus mengedepankan kewaspadaan tapi kalau saya lihat BOR (Bed Occupancy Rate) terpaparnya pasien di rumah sakit kemarin hanya 24 pasien per hari padahal kita menyediakan 12 rumah sakit yang menangani COVID-19,” sebutnya.
 
Artinya, di Kabupaten Kuningan ada keberhasilan meminimalisir paparan COVID-19, salah satunya dengan vaksinasi yang hingga kini sudah mencapai 35 persen.
 
“Ini kerja sama dari seluruh pihak, TNI, Polri, Satgas COVID-19, Pemda Kuningan, masyarakat, kepala desa termasuk dari Pers dalam mempublikasikan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya menerapkan prokes dan ikut vaksinasi,” pungkasnya.
 
Pewarta : deha

Diberdayakan oleh Blogger.